LENSAINDONESIA.COM (28/4) | Dua belas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) komitmen mendukung pengembangan pariwisata kawasan Yogyakarta-Solo-Semarang (Joglosemar) di hadapan Menteri BUMN Rini Soemarno, di Prambanan, Sleman, Rabu (27/04/2016).
Komitmen ini diwujudkan pada perjanjian kerjasama untuk promosi pariwisata, pengembangan kawasan wisata, dan integrasi antarmoda transportasi di koridorJoglosemar.
Menteri BUMN mengatakan, komitmen 12 BUMN ini bertujuan mendukung tercapainya target kunjungan 2 juta wisatawan di kawasan Joglosemar di tahun 2019 mendatang. Kini, kunjungan pada kawasan tersebut masih mencapai sekitar 200 ribu wisatawan setiap tahunnya.pelindo
“Jika dihitung akan ada peningkatan 10 kali dari jumlah kunjungan saat ini,” papar Menteri BUMN.
Beberapa rencana besar sudah disiapkan BUMN untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan. Diantaranya pembangunan bandara baru di Kulon Progo, Yogyakarta dan revitalisasi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebagai pintu masuk wisatawan dengan kapal pesiar. Tak hanya itu, juga rencana pembangunan rel kereta api yang mengkoneksikan Bandara Adi Soemarmo, Solo, dengan jalur kereta api ke Yogyakarta.
“Di darat, Damri juga harus siap mendukung integrasi intermoda transportasi,” imbuh Menteri BUMN.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, kawasan Joglosemar merupakan kawasan segitiga ekonomi di Pulau Jawa. Kawasan tersebut berdaya tarik wisata yang sangat khas, khususnya terkait dengan budaya daerah.
“Joglosemar ini memiliki banyak peninggalan budaya yang terkenal di dunia. Ada (Candi) Borobudur, Keraton Jogja dan Solo, (Candi) Prambanan, dan masih ada daya tarik wisata lainnya,” terang SriSultan.
Menurut Direktur SDM dan Umum PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Toto Heliyanto yang mengungkapkan bahwa peran Pelindo III dalam pengembangan pariwisata di kawasan Joglosemar melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang karena akan menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara pengguna sarana kapal pesiar.
“Tahun ini, direncanakan ada 20 kapal pesiar yang akan singgah di Pelabuhan Tanjung Emas. Sekali datang bisa mencapai 2 ribu wisatawan mancanegara. Mereka biasanya ke Candi Borobudur,” tegas Toto Heliyanto.
Dukungan pengembangan pariwisata diwujudkan Pelindo III dengan bentuk revitalisasi pelabuhan. Sebelumnya, pelabuhan tersebut terkendala rob (limpasan air laut pasang), dan kini kendala tersebut teratasi dengan teknologi sistem polder untuk mengeringkan. Pelindo III juga telah merevitalisasi terminal penumpang pelabuhan melalui berbagai penataan interior yang menyamankan para penumpang kapal laut.
Kedua belas BUMN dan anak usaha BUMN yang turut dalam kerja sama tersebut yaitu Pelindo III, Garuda Indonesia, Angkasa Pura I, Kereta Api Indonesia, Perum Perhutani, PTPN IX, Perum Damri, Taman Wisata Candi, Hotel Indonesia Natour, ITDC, Patra Jasa, Aerowisata. Turut hadir Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Kepala Dinas Pariwisata Jawa Tengah Prasetyo Ari Wibowo.@Eld-Licom
Tanggal   : 28 April 2016
Sumber  : lensaindonesia.com