INEWS.ID (8/5/2023) | Ada sejumlah fakta menarik terkait dividen BUMN sebesar Rp80,2 triliun pada tahun 2023. Nilai itu dikontribusikan perusahaan pelat merah dari berbagai lini bisnis.

Dari 31 BUMN yang ada saat ini, tidak semua menyetorkan dividen kepada negara. Sebaliknya, dalam daftar perusahaan pelat merah yang menjadi penyumbang dividen, ada BUMN yang mencatatkan nilai kontribusi terbesar hingga triliunan rupiah.

Berikut 4 fakta menarik Dividen BUMN Tahun 2023 yang dihimpun iNews dari berbagai sumber, Minggu (7/5/2023):

1. Terbanyak dari BUMN Berstatus Persero

Dari total BUMN, penyumbang dividen terbanyak berasal dari perusahaan pelat merah berstatus persero yang belum mencatatkan sahamnya di Bursa. Tercatat ada 9 BUMN berstatus persero yang memberikan kontribusi bagi dividen dengan nilai mencapai Rp 29,97 triliun.

– Pertama, PT Pertamina (Persero) menduduki peringkat pertama dalam daftar penyetor dividen terbesar. Di mana, perseroan akan memberikan dividen sebesar Rp 13,51 triliun.

– Kedua, Holding BUMN Pertambangan atau Indonesia Asahan Aluminium (MIND) dengan nominal dividen Rp 7,45 triliun.

– Ketiga, PT Pupuk Indonesia (Persero) mencapai Rp 5,0 triliun.

– Keempat, PT PLN (Persero) dengan nilai dividen yang diproyeksikan mencapai Rp 2,18 triliun. – Kelima, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Rp1,37 triliun.

– Keenam PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI yang menempati peringkat keenam dalam daftar BUMN non terbuka pemberi dividen tahun ini. Nominal sumbangsinya mencapai Rp 127 miliar.

– Ketujuh, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan target kontribusi Rp 101 miliar.

– Kedelapan, Perum Perhutani senilai Rp 99 miliar.

– Kesembilan, PT Bio Farma (Persero) sebesar Rp 70 miliar.

2. Kontributor Terbesar Senilai Rp50,20 Triliun dari BUMN Berstatus Tbk

Dividen BUMN berstatus Tbk atau perusahaan terbuka yang sudah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 50,20 triliun.

BUMN berstatus Tbk yang memberi kontribusi terhadap dividen tahun ini, mayoritas dari sektor perbankan yang tergabung dalam perhimpunan bank milik negara (Himbara), yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, (BNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk(BTN).

Selanjutnya, BUMN yang berstatus Tbk pemberi kontribusi untuk dividen tahun 2023 adalah PT Telkom Indonesia Tbk, PT Semen Indonesia Tbk, dan PT Jasa Marga Tbk.

3. Terbesar Sepanjang Sejarah

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan dividen perusahaan pelat merah tahun ini merupakan tertinggi dalam sejarah Kementerian BUMN. Nilai dividen jumbo itu merupakan hasil kinerja perusahaan pada tahun lalu.

“Alhamdulillah saya tadi sampaikan, di Ratas (rapat terbatas) juga ada Bapak Presiden, ada Ibu Sri Mulyani bagaimana dividen BUMN tahun ini hasil kerja tahun kemarin ini terbesar sepanjang sejarah Rp 80,2 triliun,” ujar Erick kepada wartawan, dikutip Minggu (7/5/2023).

Menurutnya, APBN tidak hanya berasal dari pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), namun juga dari dividen BUMN.

4. Untuk Program Kerakyatan

Dividen BUMN tahun ini akan dialokasikan untuk program kerakyatan. Erick mengatakan program tersebut berupa bantuan sosial (bansos).

BUMN, lanjut Erick, akan terus berkontribusi kepada kas negara. Karena itu, program transformasi perusahaan terus didorong agar bisnis perusahaan tetap membaik dan bisa memberi keuntungan bagi negara.

Demikian 4 fakta menarik dividen BUMN 2023 yang mencatat sejarah dan dikontribusi oleh perusahaan pelat merah dari berbagai lini bisnis.

 

Sumber : iNews.id