MERDEKA.COM (10/6/2020) | Para penggemar film Harry Potter tentu tak asing dengan pohon magis Whomping Willow. Pohon raksasa dengan cabang bergerak-gerak yang terdapat di sekolah sihir Hogwarts. Pohon Dedalu Perkasa itu menjadi jalan rahasia, dari Hogwarts menuju Shrieking Shack di Hogsmeade.
Siapa sangka, Anda juga bisa melihat pohon yang mirip dengan Dedalu Perkasa dalam kehidupan nyata. Tepatnya di destinasi wisata Akar Langit Trinil yang terletak di Dusun Wide, Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Di Pinggir Hutan
Bedanya, Dedalu Perkasa asli Lamongan itu terbentuk oleh pohon Trinil berukuran raksasa yang berada di pinggiran hutan. Destinasi wisata itu kemudian diberi nama Akar Langit Trinil.
Seluruh tubuh pohon Trinil raksasa itu terdiri dari akar yang saling melilit dan terkait satu dengan yang lain. Akar-akar itu membentuk jaringan tertentu dengan sebuah poros utama, hingga membuat rindang lingkungan di sekitarnya.
Akarnya Seperti Ular
Pohon utamanya memiliki diameter sekitar 75 sentimeter. Sementara batang-batang rantingnya meliuk menjauh hingga puluhan meter. Bentuk akar yang sebagian besar pipih memberikan tekstur seperti tubuh-tubuh ular yang saling menempel dan terkait.
Pengelola sengaja memberikan papan peringatan dan pelindung melingkari pohon utama berupa larangan masuk ke area tersebut. Sementara di radius terluar diberi tempat duduk. Dari tempat duduk itu, wisatawan bisa menyentuh langsung batang ranting yang rindang.
Ramai Saat Akhir Pekan
Pohon Trinil banyak ditemukan di area tersebut dan sebagian menjuntai dari ketinggian. Pengunjung memanfaatkan akar yang selama ini dimanfaatkan sebagai tali untuk bergelayutan dan melakukan swafoto.
Zainul Ikhsan selaku pengelola mengatakan, volume wisatawan yang datang ke Destinasi Wisata Akar Langit Trinil meningkat saat akhir pekan. Tingkat kunjungan bisa sampai ratusan. Para wisatawan rata-rata berasal dari luar kota.
Jadi Kawasan Perkemahan
Kawasan seluas 6,3 Ha itu terus dikembangkan dengan berbagai spot foto dan sarana pendukung lain. Selain berfoto di depan pohon Trinil, wisatawan juga bisa berfoto di Perahu Retawu, Rumah Pohon dan aneka backdrop.
Selain itu, destinasi wisata ini juga menjadi kawasan perkemahan yang dilengkapi dengan kafe. Di kawasan ini terdapat sejumlah gua alami, beberapa di antaranya sudah bisa dikunjungi. Sementara, sebagian lainnya belum bisa dikunjungi karena masih perlu dikembangkan fasilitasnya.
Digunakan Sebagai Tali
Pohon Trinil kerap diambil sebagai tali oleh masyarakat sekitar hutan. Bahkan sebagian warga menganggap keberadaan pohon Trinil mengganggu pohon lainnya. Pasalnya, lilitan pohon Trinil mengganggu proses fotosintesis yang menyebabkan pohon kering dan mati.
Wisata Akar Langit Trinil sendiri berada di dalam lingkungan hutan jati dan mahoni di Petak 35C KPRH Lembor kawasan Perum Perhutani KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) Tuban. Pohon Trinil raksasa tersebut diviralkan di media sosial oleh Ali Rahman, warga setempat pada Agustus 2017. Dikutip dari Brilio, awalnya pohon raksasa itu ditemukan warga saat sedang mencari burung.
Meniuju Lokasi Wisata
Seiring perjalanan waktu, Pemerintah Desa setempat menjadikannya sebagai kawasan wisata natural heritage. Pengunjung yang akan menuju lokasi dapat menempuh melalui jalur Jalan Daendels antara Gresik-Paciran-Brondong-Tuban atau sebaliknya.
Sekitar 4 km setelah melewati Kecamatan Brondong, wisatawan belok kiri tepat di perempatan Pambon, Desa Brengkok. Begitupun dari Tuban, jarak yang harus ditempuh sekitar 25 kilometer. Tepat di perempatan Pambon ditemukan petunjuk arah ke lokasi yang hanya sekitar 3 kilometer.
Sumber : merdeka.com
Tanggal : 10 Juni 2020