Perhutani Bupati Lumajang Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Bumi Perkemahan di Kawasan Perhutani |

PROBOLINGGO, PERHUTANI (15/06/2020) | Bupati Lumajang meletakkan batu pertama menandai pembangunan wana wisata Bumi Perkemahan Glagah Arum, yang berlokasi dalam kawasan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ranu Pane, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Senduro, Senin (15/06).

Administratur KPH Probolinggo, Imam Suyuti melalui Kepala Sub Seksi (KSS) Komunikasi Perusahaan, Tumin menyampaikan bahwa peletakan batu pertama oleh Bupati Lumajang merupakan tindak lanjut dari kerjasama wana wisata Bumi Perkemahan Glagah Arum, antara Perhutani KPH Probolinggo dengan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (kwarcab) Kabupaten Lumajang dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Hasil Desa Kandang Tepus Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang.

Menurutnya lokasi seluas 10,4 hektar untuk wana wisata ini diharapkan dengan adanya sarana bumi perkemahan dapat meningkatkan kegiatan bidang Pramuka khususnya Kwarcab Lumajang dengan berorientasi pada kelestarian hutan yang lahan ditempati bumi perkemahan tersebut.

Sementara Bupati Lumajang, Thoriq Haq dalam keterangannya usai melakukan peletakan batu pertama mengatakan bahwa di tempat tersebut merupakan Bumi Perkemahan yang berada di Desa Kandangtepus, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. “Secara bertahap akan dibangun satu persatu sarana bumi perkemahan dan sarana pendukung lainnya seperti Taman Edukasi (pengetahuan tentang Bunga Anggrek), wahana Outbond (permainan sekaligus olahraga), Glamaour Camping (penyewaan tenda manja yang hampir sama dengan fasilitas kamar hotel berbintang), Rest Area (kawasan untuk wisatawan yang akan menikmati Negeri diatas awan), Spot Selfi,” paparnya.

Di Lokasi yang sama Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati yang sekaligus selaku Ketua Kwarcab Pramuka Lumajang mengatakan bahwa di lahan 10,4 hektar tersebut akan dibangun Bumi perkemahan pertama dan terbesar. Ia ingin angota gerakan Pramuka, wisatawan domestik dan internasional tidak hanya sekedar berkemah, tetapi lebih dari itu. “Berolahraga dan menambah ilmu tentang botani dan lingkungan hidup serta menikmati indahnya gunung Semeru. Bumi Perkemahan ini merupakan impiannya sejak menjadi anggota Pramuka pada tahun 1975,” katanya. (Kom-PHT/Pbo/HH)

Editor : Ywn