MOJOKERTO, PERHUTANI (20/06/2020) | Menjelang persiapan dibukanya kembali Wisata Religi Gunung Pucangan di wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto, segenap stakeholder Perhutani melakukan pertemuan untuk bermusyawarah mengenai akan dibukanya kembali wisata Gunung Pucangan bertempat di Balai Desa Cupak, Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang pada Jum’at (19/06).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten Perhutani (Asper) Tapen, Dudun Wahyuono bersama jajarannya yang mewakili Administratur KPH Mojokerto, Kepala Desa Cupak, Winarsono, Kapolsek Ngusikan, Susilo, Bhabinkamtibmas Kuswoyo dan pengurus beserta pemilik warung yang berada di lokasi Wisata Religi Gunung Pucangan.
Menyampaikan pesan Administratur KPH Mojokerto, Dudun Wahyuono menyampakan jika pihaknya sangat mendukung sepenuhnya kebijakan yang telah disepakati dalam musyawarah stakeholder tersebut. Dudun berharap dengan dibukanya Wisata Religi Gunung Pucangan yang merupakan wisata rintisan KPH Mojokerto, pengunjung bisa mematuhi aturan new normal tersebut.
Kepala Desa Cupak, Winarsono dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa untuk meningkatkan ekonomi warga Desa Cupak perlu dibuka kembali Wisata Religi Gunung Pucangan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam masa pandemi covid-19. Winarsono menjelaskan bahwa pengunjung yang masuk diwajibkan menggunakan masker, cuci tangan sebelum masuk lokasi wisata dan menjaga jarak antar pengunjung.
“Apabila pengunjung tidak membawa masker tidak diperkenankan masuk lokasi, untuk itu pengurus dan juru kunci lokasi wisata religi juga wajib memakai masker, hal itu dapat menjadikan contoh bagi pengunjung. Selain itu di pintu masuk lokasi disediakan hand sanitizer serta tempat cuci tangan termasuk pemasangan spanduk himbauan protokol covid-19,” pungkasnya.
Hasil dari musyawarah tersebut disepakati jika wisata Gunung Pucangan akan dibuka kembali dengan mentaati protokol kesehatan/aturan new normal. (Kom-PHT/Mjk/Umi)
Editor : Ywn
Copyright©2020