BANDUNG SELATAN, PERHUTANI (5/8/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara bersama dua influencer Anji dan dokter Tirta serta 22 Komunitas Pencinta Alam Kabupaten Bandung menggelar kegiatan pembersihan sampah, sosialisasi protocol covid-19 bagi komunitas, sosialisasi pendakian dan antisipasi Karhutla, bertempat di Bumi Perkemahan Gunung Puntang Banjaran-Bandung, Selasa dan Rabu, 4 – 5 Agustus 2020.

Kegiatan tersebut dihadiri Tedy Sumarto Administratur Perhutani Bandung Selatan, Dede Nugraha Wakil Administratur Wilayah Timur, Tenny Ropii Kasi Keuangan, SDM dan K3, Widi Margono Pakam Perhutani Bandung Selatan, Budi Hartono Danru Keamanan, Tedi Setiadi Asper (Asisten Perhutani) Banjaran dan Deny Sofian Dimyati Ketua LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Bukit Amanah.

Administratur KPH Bandung Selatan Tedy Sumarto  mengatakan kegiatan aksi Peduli Puntang ini lahir dari inisiatif para pecinta alam dari Kabupaten Bandung yang selama ini sangat peduli terhadap wilayah hutan yang dikelola Perhutani.

“Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan untuk para pecinta alam di Kabupaten Bandung. Semoga kegiatan positif seperti ini bisa rutin dilaksanakan untuk membangun budaya kepedulian dari generasi muda terhadap hutan dan lingkungan.”ujarnya.

Anji menyampaikan kekagumannya akan keindahan Gunung Puntang dan meminta agar komunitas pecinta alam bersama-sama dengan Perhutani ikut menjaga kelestarian Gunung Puntang terutama terkait kebersihan lokasi dari sampah dan menjaga Gunung Puntang sebagai wisata heritage yang perlu dikembangkan. Kedepan Anji akan berkolaborasi dengan Perhutani dan masyarakat desa hutan di Gunung Puntang, yakni LMDH Bukit Amanah untuk mengadakan event rutin di Gunung Puntang.

Sementara dr Tirta menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga imunitas dan mematuhi protokol pencegahan Covid-19. Ia juga sangat antusias dengan kegiatan aksi Peduli Puntang ini dan berharap untuk kegiatan pariwisata di masa pandemik ini bisa tetap berjalan dengan memperhatikan prinsip HCS (Health, Clean & Safety) dan Gunung Puntang bisa jadi role model untuk pariwisata di masa Adaptasi Kebiasaan Baru. (Kom-PHT/Bds/Sgy)

Editor : Ywn

Copyright©2020