BOGOR, PERHUTANI (19/04/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor melakukan penandatanganan Naskah Kesepakatan Kerjasama (NKK) dalam negosiasi rencana kerjasama 9 (sembilan) NKK Agroforestry secara tripartit bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan pihak investor, bertempat di ruang rapat besar Kantor KPH Bogor pada Senin (19/04).
Acara dihadiri oleh Administratur KPH Bogor Ahmad Rusliadi beserta jajaran, Perwakilan LMDH Kencana Wana Bakti, LMDH Wana Asih, LMDH Bojong Jaya, LMDH Wana Karya, LMDH Wana Asih, LMDH Wana Sejahtera, LMDH Bojong Koneng, LMDH Bukit Sakinah, LMDH Megamendung Hijau, dan para Investor seperti Koperasi BMT Munajat, Wuryanto, PT Karya Indah Insani, D. Adam Dalimunthe, Anton Nugroho, Jordi Klensia, Maharani Sekar Arum, Murti Soedjarwo, Salim, dan para undangan lainnya.
Naskah Kesepakatan Kerjasama Kemitraan Kehutanan Agroforestry tersebut berupa 1 (satu) NKK Budidaya Tanaman Jahe Gajah, 4 (empat) NKK Budidaya Kopi & Buah-buahan, 2 (dua) NKK Budidaya Porang, 1 (satu) NKK Budidaya Tanaman Nilam & Rempah-rempah (Jahe, Kunyit, Lengkuas, Kencur), dan 1 (satu) NKK Budidaya Kopi.
Dalam kesempatannya Ahmad Rusliadi menyampaikan arti pentingnya melaksanakan NKK dalam negosiasi rencana kerjasama agroforestry dengan jangka waktu kerja sama yang ditetapkan selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang kembali sesuai dengan hasil monitoring dan evaluasi.
“Dengan adanya kesepakatan bagi hasil secara tripartit ini, diharapkan dalam pelaksanaannya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar hutan, serta dapat menjaga kelestarian hutan secara berkesinambungan, karena masyarakat sekitar hutan turut terlibat dalam menjaga hutan, dan jangan lupa selalu memperhatikan protokol kesehatan di dalam setiap melaksanakan kegiatan,” ungkapnya.
Wuryanto yang mewakili para investor menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Perhutani KPH Bogor yang mana telah melaksanakan acara penandatanganan kerjasama tersebut.
“Kami akan selalu berusaha meningkatkan potensi untuk keberhasilan kerjasama bidang Agroforestry bersama Perhutani ini, dan kami juga berjanji akan selalu memperhatikan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatannya, serta membantu Perhutani dalam menjaga dan melestarikan hutan,” pungkasnya. (Kom-PHT/Bgr/Danu)