BOGOR, PERHUTANI (21/05/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor bersama Direksi Perhutani dan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) mengunjungi Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) di Babakan Madang pada wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Maribaya, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Parung Panjang, Kamis (19/05).
Acara tersebut dihadiri Direktur Komersial Perhutani, Ahmad Ibrahim, Direktur Sumber Daya Manusia, Umum dan IT Perhutani, Muhamad Denny Ermansyah, Administratur KPH Bogor, Ahmad Rusliadi beserta jajaran, Rektor IPB, Arif Satria beserta jajaran.
Rombongan mengunjungi SEETF di Babakan Madang, Pos Keamanan Tambesu di petak 32, 33, 34, dan petak 35, serta mengunjungi lokasi Persemaian di petak 23, 27, dan petak 28, lokasi tanaman tahun 2019 jenis Jati di petak 34 dan meninjau Situ Cijantungen di wilayah RPH Maribaya, BKPH Parung Panjang, KPH Bogor.
Ahmad Rusliadi dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih atas kedatangan Rektor IPB beserta jajarannya ke Perhutani di SEETF Eco Edu, serta meninjau lokasi Persemaian, Lokasi tanaman 2019, dan Situ Cijantungen.
“Semoga kunjungan Rektor IPB beserta jajarannya ini dapat menambah wawasan dan memberikan masukan yang positif untuk ditindaklanjuti, sehingga dapat bermanfaat bagi Perhutani, IPB dan masyarakat sekitar hutan pada umumnya,” imbuhnya.
Arif Satria dalam testimoni di SEETF menyampaikan terima kasih kepada Perhutani yang telah menerima dan melayani dengan baik saat melakukan kunjungan.
“Saya sekarang berada di Lokasi Taman Hutan Perhutani yang ada di Sentul, ini merupakan kawasan yang sangat luar biasa untuk wisata, kepentingan riset, kepentingan pembelajaran masyarakat sekitar hutan, dan yang lebih penting lagi adalah bagaimana kita mendorong bisnis sebagai pusat pertumbuhan baru. Oleh karena itu, sebagai bagian dari perwujudan green ekonomi yang harus kita dorong, mengkombinasikan antara keuntungan dengan sustainability, Insya Allah, IPB dan Perhutani akan melakukan kerjasama dan semoga bisa terwujud dalam waktu cepat serta dapat saling menguntungkan,” pungkasnya. (Kom-PHT/Bgr/Danu)