MALANG, PERHUTANI (7/7/2021) | Dukung upaya pemerintah dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang menutup akses wisata di wilayahnya yang dimulai sejak tanggal 3-21 Juli 2021.

Hengki Herwanto di kantornya Rabu (7/7) mengatakan, hal itu dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang mewabah kembali dengan varian baru yang lebih cepat menular.

“Saya memutuskan sementara untuk menutup semua akses yang masuk kawasan wisata di wilayah Perhutani KPH Malang,” katanya.

Menurutnya bahwa PPKM Darurat untuk Jawa dan Bali yang dilakukan oleh pemerintah ini erat kaitannya dengan laju perkembangan wabah virus corona yang semakin ganas dengan banyaknya pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus tersebut.

Hengki Herwanto menyatakan bahwa Perhutani KPH Malang mendukung PPKM Darurat dengan cara menutup akses wisata di wilayahnya guna mencegah terjadinya pengumpulan orang di lokasi wisata.

Sementara itu Hadi Suyitno salah satu Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH)  Wana Asri Desa Pandan Sari Lor selaku pengelola wisata Coban Tarsan di Malang menyampaikan, bahwa pihaknya akan turut mendukung upaya pemerintah tersebut.

“Dalam rangka mendukung upaya mendukung PPKM Darurat ini, saya bersama petugas Perhutani telah memberikan sosialisasi kepada pengunjung sebelum adanya PPKM Darurat agar pengunjung wisata selalu menerapkan protokol kesehatan. Dan setelah dinyatakan PPKM darurat kami menutup wisata Coban Tarsan, kami pasang pengumuman baik melalui pemasangan spanduk maupun menginformasikan kepada masyarakat melalui media sosial,” Hadi Suyitno menjelaskan. (Kom-PHT/Mlg/Spy)

Editor : Ywn

Copyright©2021