KEDU SELATAN, PERHUTANI (16/11/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mliwis Hills bekerjasama dalam pengelolaan lokasi wisata hutan pinus yang terletak di perbukitan Menoreh, Selasa (16/11).
Destinasti wisata alam yang dapat ditempuh dari pusat Purworejo kurang lebih 30 menit ini, jika dari arah Yogyakarta dapat dilalui dari jalur Godean kurang lebih 1 jam. Perjalanan menuju Mliwis Hills cukup membuat mata terpesona karena tersaji pemandangan perbukitan yang menawan.
Objek wisata ini memiliki keindahan alam yang instagramable dengan pemandangan hamparan rerumputan dan barisan pohon pinus yang asri. Beberapa fasilitas juga tersedia antara lain gazebo, mushola, toilet, tempat parkir, gardu pandang, rumah pohon, juga tersedia camping ground untuk berkemah dan outbond.
Administratur Kedu Selatan, Komarudin di sela-sela aktivitasnya menyampaikan bahwa Mliwis Hills masuk wilayah kerja Perhutani Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Katerban, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Purworejo, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan. Secara administratif masuk desa Tawangsari kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo.
“Objek wisata Mliwis Hills pengelolaannya dikerjasamakan dengan Masyarakat Desa Hutan (MDH) yang tergabung dalam LMDH Wana Lestari desa Tawangsari kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. Pengelolaan Wisata Mliwis Hills serta wisata Perhutani lainnya menggunakan konsep alami, sehingga menghindari bangunan permanen. Dengan pengelolaan seperti ini kehidupan flora, fauna dan ekosistemnya tidak terganggu serta tidak mengubah bentang alam.” ujarnya.
Ketua LMDH Wana Lestari, H M Sumarno, menyambut baik kerjasama pengelolaan wisata Mliwis Hills.
“Kami secara bertahap berusaha menyempurnakan wisata ini agar lebih menarik sehingga banyak diminati pengunjung. Apalagi di perbukitan Menoreh ini banyak wisata, antara lain bukit Sebutrong, Hutan Pinus Kalilo, Goa Seplawan, Goa Kiskendo dan lain-lain, sehingga wisatawan dalam satu kunjungan bisa mampir ke beberapa obyek wisata sekaligus,” ujarnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)