KEBONHARJO, PERHUTANI (04/10/2022) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kebonharjo menggelar Apel Siaga Antisipasi Bencana Alam bersama stakeholder di petak 11F Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Mangseng Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngandang, Selasa (04/10).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyamakan langkah serta menyatukan tekad dalam bersinergi untuk saling bahu membahu menanggulangi Bencana Alam dan Kebakaran Hutan. Selain Jajaran Perhutani, hadir pula Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Sale, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tuban, Pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Tokoh Masyarakat dan siswa SMK Kehutanan Rimba Taruna Rembang.

Dalam sambutannya, Administratur KPH Kebonharjo Joko Santoso menyampaikan apresiasi yang tinggi dan menyambut baik atas terlaksananya kegiatan ini sebagai bentuk tanggungjawab dan kepedulian atas bahaya bencana. Mengingat saat ini sudah memasuki fase peralihan musim dari kemarau ke penghujan atau biasa disebut musim pancaroba. Sehingga seluruh pihak tentunya perlu untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan, baik personil secara individu, maupun sumber daya peralatan yang dimiliki.

“Perhutani yakin semua pihak tentunya telah memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing. Tinggal bagaimana kita memperkuat kerjasama dan komunikasi secara aktif agar implementasi di lapangan dapat berjalan dengan optimal,” ucap Joko Santoso.

Lebih lanjut Forkompimcam Sale yang diwakili Komandan Rayon Militer (Danramil) 11/Sale, Kapten Czi Tarmuji berharap agar pelaksanaan apel ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas semua elemen dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi.

“Mari kita bersama-sama, bergotong royong dan selalu siap siaga menciptakan rasa aman dan kondusif bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai kemungkinan terjadinya bencana,” tegas Tarmuji.

Selain melaksanakan Apel Siaga upaya yang dilaksanakan KPH Kebonharjo dalam mengantisipasi bencana adalah membuat menara pemantau kebakaran, pemasangan papan informasi atau banner himbauan / larangan pada lokasi strategis rawan bencana / kebakaran hutan, menyediakan alat-alat pemadam kebakaran, menunjuk petugas pemantau kebakaran hutan lewat hot spot dan pembentukan anggota satdalkar. (Kom-PHT/Kbh/Ari)

Editor : Aas

Copyright©2022