KEDU SELATAN, PERHUTANI (18/03/2023) | Kuatkan sinergitas dalam penanganan bencana, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan dan KPH Kedu Utara teken MOU kerjasama penanganan dan pencegahan bencana alam kawasan hutan di wilayah kabupaten Wonosobo, Jumat (17/03).
Hadir pada momentum tersebut, Administratur Perhutani KPH Kedu Selatan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Administratur KPH Kedu Utara masing-masing beserta jajaran.
Administratur KPH Kedu Selatan, Usep Rustandi saat ditemui pada kesempatan tersebut memberikan keterangan bahwa kawasan hutan Perhutani ada yang berdekatan langsung dengan jalan raya, pemukiman serta tempat wisata serta kebanyakan kawasan hutan di dataran tinggi dimana merupakan daerah rawan bencana. “Disamping untuk mencegah maupun penanganan saat terjadi bencana, Perhutani butuh dukungan instansi terkait seperti dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wonosobo. Kita semua berharap dengan adanya MOU ini, penyelenggaraan penanggulangan bencana dapat terlaksana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari bencana serta menjaga agar hutan tetap lestari,” ungkapnya.
Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Bambang Trie menyampaikan harapan dengan adanya Memorandum Of Understanding (MOU), kita saling jaga alam ini khususnya diwilayah Wonosobo.
“Kami adakan MOU ini guna perkuat sinergitas antrara Perum Perhutani KPH Kedu Selatan maupun KPH Kedu Utara. Kedepan kami bersama -sama akan tanam bibit tanaman keras yang cocok dengan iklim Wonosobo. Dengan cara bekerja sama dengan basecamp-basecamp pendakian Gunung Perahu, Sindoro, maupun Gunung Sumbing, dimana setiap pendaki dibekali satu bibit pohon yang ditanam dilereng gunung. Harapannya hutan di Wonosobo secara bertahap akan terjaga dan terpelihara. Disamping itu hutan adalah aset besar Perhutani serta Pemkab Wonosobo,” begitu terangnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)
Editor : Aas
Copyright©2023