BONDOWOSO, PERHUTANI (27/07/2023) | Menghadapi situasi musim kemarau yang rawan dengan dengan ancaman kebakaran hutan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso melakukan upaya dini bersama jajaran TNI/Polri melakukan antisipasi ancaman kebakaran hutan dan Lahan (Karhutla) dengan melakukan pemantauan wilayah dan pemasangan papan rambu-rambu himbauan di sejumlah titik yang biasa dijadikan aktifitas masyarakat, Bondowoso, Kamis (27/07).
Administratur Perhutani Bondowoso melalui Rinduwanto Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Kladi dalam keterangannya mengatakan, bahwa musim kemarau sangat rentan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, baik disebabkan oleh faktor alam maupun karena ulah manusia, katanya.
“Untuk itu sebagai langkah antisipasi dini, kami bersinergi dengan Koramil dan Polsek Cermee melakukan kegiatan sosialisasi pada masyarakat dan pemasangan bener dan plang yang berisi himbauan serta larangan membakar hutan dan lahan. Dengan harapan agar masyarakat memahami dan mengerti bahwa tindakan pembakaran hutan dapat diancam pidana,” jelasnya
Sementara itu, Sertu Budi Babinsa Koramil 0822/16 Cermee mengatakan, “Jika kemarau panjang sering dimanfaatkan orang untuk membuka lahan baru, atau pembersihan lapangan (land clearing) dengan membakar daun kering atau serasah yang dapat menimbulkan kebakaran,” katanya.
“Oleh karena itu, lanjut Budi, kami bersama pemangku wilayah hutan perlu melakukan sosialisasi, himbauan dan larangan kepada masyarakat, agar tidak melakukan pembersihan lapangan atau membuka lahan baru yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan,” imbuh sertu budi
Terpisah, Kapolsek Cerme diwakili Aipda Nurcahyono berujar, “Kami berharap kesadaran penuh pada seluruh lapisan masyarakat utamanya yg berdomisili di desa Solor, agar tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan agar tidak terjerat hukum yang berlaku, “pungkasnya. (Kom-Pht/Bdw/Mam)
Editor : Uan
Copyright © 2023