LAWU DS, PERHUTANI (06/09/2023) | Musim kemarau melanda di berbagai daerah, kondisi itu acapkali dibarengi dengan ancaman kebakaran hutan, untuk itu Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) bertempat di Pendopo Surya Graha Magetan, pada Rabu (06/09).
Bupati Magetan Suprawoto dalam kesempatan itu menyampaikan, “Kita tahu bahwa saat ini sering terjadi kebakaran, walaupun demikian bukan berarti kita tidak bergerak. Rakor ini kita gelar untuk merefresh, karena di Magetan kondisi itu selalu berulang, musim kemarau terjadi kebakaran, musim penghujan terjadi banjir, tapi alhamdulillah tsunami tidak ada. Oleh karena itu kita selalu antisipasi,” terangnya.
“Melalui rapat koordinasi ini, mari untuk Instansi terkait, aparat, stakeholder bersiap saling berkomunikasi. Bagaimana kebakaran hutan di Magetan bisa kita cegah. Sehingga kita juga perlu kewaspadaan dini setiap saat. Ke-depan, menanam pohon dapat mencegah kebakaran sekaligus mencegah banjir, dan untuk mencukupi kebutuhan air. Kami juga terus berusaha membuat embung untuk pertanian, sehingga ketika dibutuhkan air selalu ada,” ujarnya.
“Kami berharap, agar Posko Pemadam Kebakaran ditempatkan pada lokasi yang dekat dengan area rawan kebakaran, diantara 28 desa yang tersebar di 8 kecamatan se-wilayah Magetan harus segera di bentuk,” tandasnya.
Sementara itu, Administratur Perhutani Lawu Ds melalui wakilnya Yudiono dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa Perhutani telah melakukan berbagai upaya seperti, sosialisasi tentang Dalkarhutla di berbagai kecamatan dengan mengandeng TNI/Polri karena setiap menjelang musim kemarau, seringkali terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Lebih lanjut Yudiono menyatakan, “Perhutani telah berupaya memberi pemahaman kepada masyarakat, bahwa pencegahan kebakaran hutan dan lahan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya Perhutani. Selain itu kami juga malakukan pemasangan rambu-rambu larangan pembakaran hutan dan lahan di sejumlah titik, dan membuat ilaran, guna memotong area bilamana terjadi kebakaran agar tidak semakin meluas ke wilayah lain, tutupnya. (Kom-Pht/Lwds/Eko)
Editor : LRA
Copyright © 2023