BONDOWOSO, PERHUTANI (23/11/2023) ǀ Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso berpartisipasi dalam kegiatan Upacara Peringatan Tragedi Gerbong Maut ke 76 di Halaman Pemerintah Kabupaten Bondowoso yang bertema “Menumbuhkan Semangat Membangun Bondowoso Maju, Religius, Adil Dan Makmur”, pada Kamis (23/11).
Penjabat Bupati yang sekaligus menjadi Inspekltur Upacara Bambang Soekwanto dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar setiap tahun memperingati Tragedi Gerbong Maut sebagai penyemangat bersama untuk membangun Negeri agar lebih maju, religius, dan berkeadilan demi kemakmuran Bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Bondowoso.
Sementara itu, Administratur KPH Bondowoso Ronny Merdyanto menyampaikan upacara tersebut merupakan bentuk peringatan masyarakat mengenai sejarah dan mengenang jasa para pahlawan di Kota Bondowoso. Ia menjelaskan bahwa Tragedi Gerbong Maut bermula pada 23 Nopember 1947 saat 100 tahanan dimasukkan dalam 3 gerbong barang kereta api yang tidak ada ventilasinya dibawa dari Bondowoso menuju Penjara Kalisosok Surabaya. Dikarenakan terik matahari yang menyengat, sehingga menewaskan 46 Pejuang Bondowoso.
“Dengan momentum inilah kita sebagai anak Bangsa patut Bangga untuk melanjutkan para pejuang bangsa yang telah gugur demi kemerdekaan”, imbuhnya. (Kom-PHT/Bdw/Mam).
Editor : Lra
Copyright©2023