Perhutani KPH Malang Tandatangani MoU Bersama Mitra Kerja di Kantor Polres Batu |

MALANG, PERHUTANI (22/11/23) | Dalam rangka mendukung pemberdayaan hutan dan pemanfaatan hutan di bawah tegakan wilayah Kota Batu, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang teken kerjasama dengan CV Ibra Raya dan PT Janaka Agung Muda di bidang pemanfaatan hutan di bidang agroforestri dan pengelolaan objek wisata. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Kepolisian Resos Batu, pada Rabu (22/23).

Administratur Perhutani KPH Malang Loesy Triana mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Kota Batu AKBP Oscar Syamsuddin selaku perwakilan Polres yang telah menyediakan tempat untuk penandatanganan MoU antara Perum Perhutani dengan Mitra Kerja. Ia menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan salah satu bentuk upaya untuk menjaga kelestarian hutan dan ekosistem dengan pemanfaatan lahan di bawah tegakan yang ada agar terjaga kelestariannya.

“Perjanjian Kerjasama ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi dan pemberdayaan masyarakat hutan juga memperbaiki kembali hutan agar kelestariannya dapat terjaga dan fungsinya kembali sebagai pengendali ekosistem”, imbuhnya.

Direktur CV Ibra Raya Aklis Maulana Luthfi menjelaskan bahwa pihaknya melakukan ijin pemanfaatan lahan dibawah tegakan (PLDT) untuk ditanami bibit kopi seluas 2Ha pada Petak 225A Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Oro Oro Ombo Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pujon. Ia berharap dari hasil kegiatan penanaman kopi nanti dapat menjadi komoditi unggulan selain sayur mayur karena kopi memiliki peluang pasar yang besar dimasa yang akan datang.

Sementara itu, Direktur PT Janaka Agung Muda Rivo Lande menyampaikan pihaknya melakukan kerjasama pemanfaatan hutan pada bidang pengembangan wisata dengan mengelola Seruk Camping Ground seluas 10.40 Ha pada petak 232A dan juga mengelola Pinus Camping Ground seluas 3 Ha terletak pada petak 232B dan 232C masing terletak di wilayah RPH Oro – Oro Ombo BKPH Pujon. Ia berharap dengan dibukanya objek wisata ini akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar hutan dan juga sebagai bentuk pengembangan wisata menjadi kerjasama yang saling menguntungkan antara Pengembang dan Perum Perhutani. (Kom/MLg/HMus).