TUBAN, PERHUTANI (25/11/2023) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tuban melakukan uji lab sumber air dari dalam kawasan hutan, untuk mengetahui kandungan kimia air, guna memperoleh data akurat kelayakan air, yang digunakan masyarakat desa sekitar hutan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, Tuban, Jumat (24/11).

Sumber mata air diambil secara sampling, di 3 titik yaitu mata air Ngipeng yang berada di kawasan hutan, wilayah Bagian kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) wilayah Kerek, mata air Sendang Asmoro yang berada di kawasan hutan BKPH Plumpang serta mata air Sendang Pancur di kawasan hutan BKPH Sundulan.

Administratur Perhutani Tuban melalui Sulistiyo Darwoko Kepala Sub Seksi (KSS) Lingkungan menyampaikan terima kasih kepada Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tuban yang telah bersama-sama melakukan uji lab air, guna mengukur kadar kelayakan kimia air untuk dikonsumsi sehari-hari masyarakat.

“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat positif  bagi masyakarat, dalam memanfaatkan air dari sumber mata air dari dalam kawasan hutan,” ujarnya.

Sementara itu, Edi Putradi petugas DLH Kabupaten Tuban menerangkan, bahwa uji lab air perlu dilakukan secara rutin dan berkala, untuk mengetahui kelayakan air dan kondisi sumber mata air terkait kualitas dan debit airnya.

“Kwalitas Lingkungan diukur dari standar air bersihnya, Dinas Lingkungan Hidup berharap, semua pihak terkait, konsisten, untuk memperhatikan kondisi lingkungan yang ada disekitarnya, terutama yang berhubungan langsung dengan sumber mata air, yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Menjaga lingkungan, merawat hutan dan menjaga kelestarian sumber mata air juga harus dilakukan bersama-sama oleh semua pihak dan masyarakat,” tutupnya. (Kom-Pht/Tbn/Yuli)

Editor : LRA
Copyright © 2023