INDRAMAYU, PERHUTANI (09/08/2024) | Dalam upaya mendukung program Swasembada Gula Nasional yang dicanangkan pemerintah, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Indramayu melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) sistem Agroforestri Tebu Mandiri (ATM). Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (07/08) di Petak 18b Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Jatimunggul Utara, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jatimunggul.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten (Divre Janten) Yudha Suswardhanto didampingi oleh Wakil Kepala Perhutani Divre Janten Cucu Suparman beserta jajaran, Administratur KPH Indramayu Cecep Suryaman beserta jajaran, serta General Manager PT Pabrik Gula Rajawali II Unit Jatitujuh Sigit R. Munanto beserta jajaran.
Yudha Suswardhanto menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan produktivitas tanaman tebu yang akan dipanen bulan ini. Ia menekankan pentingnya pemantauan waktu panen, agar tebu yang dipanen dapat segera diolah di pabrik gula, menjaga kualitas dan rendemen yang tinggi.
“Alhamdulillah, Perhutani KPH Indramayu telah berhasil memanen tebu di petak 18b seluas 14,96 hektar dengan produktivitas lebih dari 70 ton per hektar, yang sangat memuaskan. Dalam waktu dekat, kita akan memanen lagi di 17 anak petak dengan total luas 89,89 hektar. Ke depan, Perhutani akan lebih fokus pada pola agroforestri dengan tetap mengikuti prinsip pengelolaan hutan lestari. Kami akan menerapkan sistem tebang tanam, yaitu menebang sedikit dan menanam banyak untuk menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Yudha.
Sementara itu, Sigit R. Munanto mengungkapkan terima kasih kepada Perhutani atas kerja sama yang terjalin. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah awal dari kerjasama berkelanjutan antara Perhutani dan pihaknya.
“Kami sangat menghargai pasokan tebu dari Perhutani dan berharap kerjasama ini terus berlanjut sesuai dengan kesepakatan yang ada,” tutup Sigit.
Kegiatan monev ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Perhutani dan mitra industri, serta mendukung pencapaian target swasembada gula nasional melalui pengelolaan agroforestri yang berkelanjutan. (Kom-PHT/Idr/ad)
Editor: EM
Copyright©2024