BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (05/09/2024) | Perhutani KPH Banyuwangi Barat bekerja sama dengan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Banyuwangi melaksanakan inventarisasi pohon-pohon yang berpotensi roboh saat musim hujan di Kawasan Hutan BKPH Kalibaru pada Kamis (05/09).

Kegiatan ini bertujuan untuk memeriksa pohon-pohon yang rawan tumbang, terutama di area berisiko seperti jalan raya dan pemukiman untuk menjaga keselamatan masyarakat dan mencegah kecelakaan akibat pohon tumbang, terutama pada musim hujan yang sering disertai angin kencang. Fokus pengecekan adalah pada pohon-pohon tua, batang keropos, dan akar yang lemah, dengan prioritas di kawasan hutan produksi yang dekat dengan pemukiman masyarakat dan Magersaren.

Mewakili Kepala Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Kepala BKPH Licin, Joko Kuswantono, menjelaskan bahwa pengecekan ini dilakukan karena potensi bahaya pohon-pohon tersebut yang berdekatan dengan rumah warga. “Kami bersama tim CDK Banyuwangi, tim PHW V Jember, bagian perencanaan KPH, dan jajaran BKPH Kalibaru menemukan 16 pohon jenis Mahoni di RPH Kalibarumanis dan 19 pohon di RPH Krikilan,” terangnya.

“Inventarisasi pohon-pohon yang berpotensi roboh di wilayah BKPH Kalibaru ini akan segera diusulkan untuk dimasukkan dalam Rencana Teknik Tahunan (RTT) dengan mekanisme Tebangan Bencana (D2),” imbuhnya

Sementara itu, Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Nur Vadrianda, menambahkan, “Melalui pengecekan ini, kami ingin memastikan langkah-langkah preventif dapat diambil segera, termasuk penebangan atau pemangkasan pohon yang teridentifikasi berbahaya.”

“Kegiatan ini sangat penting untuk menjaga keselamatan masyarakat, mencegah kerusakan infrastruktur, dan mengurangi risiko kecelakaan di wilayah ini,” pungkasnya. (Kom-PHT/BWB/Cdr)

Editor:Lra
Copyright©2024