KEDU SELATAN, PERHUTANI (09/09/2024) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan melakukan diskusi atau gendu rasa bersama Komunitas Mangrove Purworejo (Komangjo) Foundation membahas Perhutanan Sosial di Kedu Selatan dan pengelolaan hutan di wilayah Purworejo, Jumat (06/09).
Diskusi diikuti oleh Perhutani KPH Kedu Selatan, Komangjo Foundation, Kelompok Tani Hutan (KTH) Kalibiru Kulon Progo, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kalpataru dan Komunitas Kawula Bogowonto di Rumah Mangrove Purworejo.
Administratur KPH Kedu Selatan, Usep Rustandi melalui Wakil Administratur Ayurani Prasetiyo bersama Kepala Sub Seksi Hukum Kepatuhan Agraria dan Komunikasi Perusahaan (HKAKP) Niken Anggraini menyampaikan terkait Perhutanan Sosial di lokasi kawasan hutan dengan Pengelolaan Khusus atau KHDPK merupakan areal lahan hutan yang ditetapkan pengelolaannya diluar kelola BUMN bidang kehutanan dalam hal ini Perhutani. “Bilamana masyarakat hendak mengajukan perhutanan sosial di wilayah KHDPK maka dapat diajukan kepada Kementerian LHK melalui Cabang Dinas Kehutanan setempat atau Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan wilayah Jawa, sedangkan untuk Perhutanan Sosial di areal hutan yang dikelola Perhutani diakomodir melalui skema Kemitraan Kehutanan Perhutani,” jelasnya.
Lebih lanjut Ayu menjelaskan bahwa sesuai PermenLHK Nomor 4 Tahun 2023 yang mengatur Pengelolaan Perhutanan Sosial pada Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus, jika di lokasi KHDPK sudah terdapat aset tetap Perhutani seperti Tanaman Pinus atau tanaman lainnya maka diproses dengan skema kerjasama termasuk bila masyarakat mengembangkan usaha produktif lain seperti jasa lingkungan pada lokasi tersebut maka asetnya tetap dikerjasamakan dengan Perhutani dan tentu pengelolaanya disesuaikan rencana kerja Perhutani.
Direktur Mangrove Institut Komangjo Foundation, Sapto Pamungkas menjelaskan rumah mangrove yang berdiri 9 tahun lalu merupakan basecamp ajang berdiskusi antar pemerhati lingkungan dari berbagai komunitas maupun stakeholder untuk mencari solusi atas permasalahan sosial dan lingkungan diwilayah kabupaten Purworejo secara bersama-sama.
“Basis kegiatan Komangjo antara lain konservasi mangrove dan wisata minat khusus. Program yang telah dilaksanakan diantaranya membentuk sekolah pesisir untuk kader konservasi di Purworejo. Kegiatan Gendu rasa ini diadakan untuk ikut memberikan informasi maupun untuk kami lebih lanjut dapat memberikan pendampingan kepada masyarakat Purworejo perihal perhutanan sosial KHDPK. Kami mengucapkan terimakasih kepada Perhutani yang memberikan gambaran dan wawasan bagaimana perhutanan sosial di Kedu Selatan,” ujar Sapto (Kom-PHT/Kds/Rwi)
Editor: Tri
Copyright © 2024