BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (03/11/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat mengadakan pelatihan teknis tebangan bagi mahasiswa magang dari Politeknik Pertanian (Politani) Kupang. Kegiatan ini berlangsung di Petak 34d-1 RPH Suko, BKPH Licin pada Sabtu (2/11), dan bertujuan untuk memberikan bekal ilmu kepada generasi milenial yang akan menjadi penerus eksistensi hutan di masa depan.
Pelatihan ini berfokus pada teknik tebangan sesuai dengan Petunjuk Kerja Sistem Manajemen Perhutani PK-SMPHT 02.2-002, yang mencakup standar-standar keberlanjutan seperti GCG (Good Corporate Governance), ISO (International Organization for Standardization), FSC (Forest Stewardship Council), dan SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian).
Mewakili Kepala Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Kepala BKPH Licin, Joko Kuswantono, menjelaskan bahwa kegiatan pembekalan ini bertujuan untuk memastikan bahwa praktek tebangan dilakukan sesuai dengan ketentuan dan dapat diterapkan di tempat tugas mahasiswa di masa depan. “Dengan mengikuti petunjuk kerja yang ada, diharapkan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Salah satu peserta, Anje Wal Altrim, mahasiswa magang Politani Kupang, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat berharga. Ia mengungkapkan, “Kegiatan tebangan yang dipandu oleh Bapak Choirul Anam, yang memiliki banyak pengalaman di bidang tebangan, memberi kami wawasan baru. Kami selalu berusaha aktif agar ilmu yang kami dapatkan dapat kami terapkan di SMK Kehutanan Negeri Samarinda nantinya.”
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang kehutanan, serta mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas dengan baik di masa depan, dalam rangka menjaga keberlanjutan hutan dan lingkungan. Perhutani KPH Banyuwangi Barat terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang peduli akan kelestarian hutan. (Kom-PHT/BWB/Cdr)
Editor:Lra
Copyright©2024