MADIUN, PERHUTANI (11/11/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun mengadakan pertemuan koordinasi guna mengantisipasi potensi bencana alam menjelang musim penghujan pada Senin (11/11). Kepala KPH Madiun, Panca Putra M. Sihite, didampingi Kepala KPH Saradan, Wisik Sugiarto, disambut oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Boby Satya Lubis, di Ruang Command Center BPBD Madiun, yang berlokasi di Jl. Raya Solo No. 71, Bragak, Jiwan, Madiun.
Dalam pertemuan ini, Kepala KPH Madiun, Panca Putra M. Sihite, menyampaikan komitmennya untuk membangun sinergi dalam menghadapi dampak bencana alam, khususnya di wilayah kerja Perhutani yang rawan terdampak bencana pada musim hujan. Ia menjelaskan bahwa KPH Madiun telah melakukan sejumlah langkah antisipasi, termasuk mitigasi bencana dan pemasangan papan peringatan di area rawan longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir.
“Meskipun koordinasi seperti ini telah beberapa kali dilakukan, kami percaya pentingnya saling mengingatkan dan bekerja sama dalam membangun kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi bencana alam, khususnya pada musim penghujan,” ujar Panca.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Boby Satya Lubis, menegaskan kesiapan BPBD untuk bersinergi dengan Perhutani dalam rangka antisipasi dan respons cepat terhadap bencana demi kepentingan masyarakat dan pelestarian lingkungan. “Kami sangat mengapresiasi informasi mengenai titik-titik rawan bencana alam di kawasan Perhutani, sehingga BPBD dapat turut memantau dan mencegah terjadinya bencana di wilayah tersebut. Kerja sama kita ini sudah terjalin dengan baik dan sepatutnya kita pertahankan demi masyarakat dan lingkungan,” pungkasnya.
Koordinasi ini diharapkan memperkuat langkah-langkah kesiapsiagaan kedua pihak dalam menghadapi potensi bencana alam, demi meminimalkan dampak bagi masyarakat dan kawasan hutan. (Kom-PHT/Mdn/Adl)
Editor:Lra
Copyright©2024