PROBOLINGGO, PERHUTANI (07/02/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo menunjukkan kepedulian sosialnya dengan terlibat aktif dalam kerja bakti membantu pemulihan pasca tanah longsor yang melanda Desa Pelaosan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (07/02) dan melibatkan berbagai pihak guna mempercepat proses normalisasi akses serta pemulihan lingkungan yang terdampak.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Bermi, Joko Prayitno, beserta jajaran, serta melibatkan Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), relawan, dan masyarakat setempat.

Plt. Kepala Perhutani KPH Probolinggo, Misbakhul Munir, melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Bermi, Joko Prayitno, menegaskan bahwa Perhutani siap membantu masyarakat yang terdampak bencana.

“Sebagai bagian dari ekosistem sosial dan lingkungan di wilayah ini, kami turut berperan aktif dalam proses pemulihan pasca longsor. Kehadiran kami tidak hanya dalam bentuk bantuan tenaga, tetapi juga dukungan teknis terkait mitigasi bencana di kawasan hutan,” ujarnya.

Dalam aksi kerja bakti ini, Perhutani bersama tim gabungan melakukan pembersihan material longsor, perbaikan jalur evakuasi, serta penanaman vegetasi penahan erosi di area rawan longsor. Upaya ini diharapkan dapat mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang serta mendukung pemulihan kondisi lingkungan.

Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Pelaosan Sejahtera, Abdul Atip, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan Perhutani dalam kerja bakti ini.

“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian Perhutani yang turut serta dalam pemulihan pasca longsor. Bantuan tenaga dan saran teknis dari Perhutani sangat berarti bagi kami dalam mengurangi risiko bencana di masa depan,” ungkapnya.

Dengan sinergi antara berbagai pihak, diharapkan pemulihan pasca bencana di Desa Pelaosan dapat berjalan lebih cepat dan efektif serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di kemudian hari. (Kom-PHT/Pbo/Tan)

Editor:Lra
Copyright©2025