PURWAKARTA, PERHUTANI (20/03/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwakarta turut serta dalam gerakan penanaman pohon mangrove dan kayu-kayuan bersama Bupati Subang sebagai langkah menghadapi perubahan iklim di wilayah pesisir pantai utara Kabupaten Subang. Kegiatan ini berlangsung di Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Subang, pada Selasa (18/03).
Hadir dalam kegiatan tersebut Administratur KPH Purwakarta Widi Wiliady, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita beserta jajaran, Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah II Purwakarta Lasmawati beserta jajaran, Kepala Pelaksana BPBD Subang Udin, serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Widi Wiliady menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam acara penanaman mangrove ini.
“Alhamdulillah, kami haturkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan penanaman mangrove dan kayu-kayuan ini. Meskipun dilakukan di bawah terik matahari pesisir Pantura Subang, kegiatan ini penuh kegembiraan dan semoga menjadi ladang ibadah serta membawa berkah di bulan Ramadan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Widi menegaskan bahwa kegiatan penanaman ini merupakan bagian dari upaya rehabilitasi hutan pasca bencana longsor sekaligus mendukung program net zero emission.
“Menanam pohon adalah perbuatan baik yang memberikan manfaat besar. Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga hutan agar tetap lestari. Satu pohon dapat menghasilkan oksigen bagi kehidupan manusia, sehingga menanam pohon sama halnya dengan melakukan sedekah,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong royong dalam menghadapi krisis iklim dengan menanam, merawat, dan menjaga pohon mangrove sebagai pagar hidup yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Mangrove ini bisa menjadi solusi yang menguntungkan semua pihak. Selain melindungi lingkungan, mangrove juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata,” ujar Bupati yang akrab disapa Kang Rey.
Sebagai informasi, hutan mangrove merupakan ekosistem yang tumbuh di daerah pasang surut, seperti pantai terlindung, laguna, dan muara sungai. Hutan ini berperan penting dalam melindungi pesisir dari abrasi, intrusi air laut, serta meredam dampak badai dan emisi karbon. Selain manfaat ekologisnya sebagai habitat biota laut, hutan mangrove juga memiliki nilai ekonomis, seperti sektor pariwisata, penyediaan bahan baku bangunan, dan sebagai sumber mata pencaharian bagi nelayan (Kom-PHT/PWK/MP)
Editor: EM
Copyright © 2025