BALAPULANG, PERHUTANI (08/05/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang turut berpartisipasi dalam acara Nyadran dan Wisata Religi yang diadakan setiap tahun oleh masyarakat Desa Kutamendala, KecamatanTonjong, Kabupaten Brebes, Senin (07/05).
Kegiatan ini digelar di Pesanggrahan Makam yang masuk administrasi petak 126 wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tonjong, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pengarasan, KPH Balapulang.
Turut hadir Kepala BKPH Pengarasan, Anggota DPRD II Kab Brebes, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Tonjong, Kepala Desa Kutamendala beserta perangkat desa, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Administratur KPH Balapulang, Sugeng Bowo Leksono melalui Kepala BKPH Pengarasan, Rosikin menyampaikan apresiasi kepada Camat Tonjong dan Kepala Desa Kutamendala serta seluruh masyarakat atas terselenggaranya acara ini. “Acara ini sangat penting untuk menjaga budaya lokal. Perhutani berharap komunikasi yang baik dengan masyarakat setempat dapat terus ditingkatkan, dipertahankan untuk melestarikan hutan di sekitar Desa Kutamendala dan sekitarnya,” ungkap Rosikin dengan penuh semangat.
Sementara itu, Camat Tonjong Lukman Hakim menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari tradisi budaya Jawa yang masih dilestarikan. “Nyadran dan Wisata Religi adalah bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala rezeki yang kita terima dari bumi. Ini adalah wujud penghargaan terhadap bumi dan lingkungan hutan yang asri sebagai tempat kita berpijak, yang patut kita syukuri bersama,” terangnya.
Tradisi ini masih dilestarikan sebagai adat istiadat serta seni budaya yang menjadi ciri khas saat bersih desa. “Petilasan seperti makam tua, punden atau cungkup diyakini sebagai warisan dari nenek moyang,” tutupnya. (Kom-PHT/Bpl/Pku)
Editor: Tri
Copyright © 2025