BALAPULANG, PERHUTANI (21/04/2025) │ Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang mengadakan sosialisasi agroforestry kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Kelompok Tani Hutan (KTH) di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Margasari, Senin (21/04).
Acara dihadiri Kepala Sub Seksi (KSS) Agroforestry dan Ekowisata, KSS Hukum Kepatuhan Agraria dan Kompers, Ketua dan Wakil Ketua LMDH dan Perwakilan KTH di wilayah BKPH Margasari.
Administratur KPH Balapulang Sugeng Bowo Leksono melalui KSS Agroforestry dan Ekowisata, Mamat Suracmat menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan di bidang agroforestry. “Alhamdulillah, pencapaian pendapatan di tahun 2025 sudah baik, tetapi masih ada beberapa kekurangan yang harus diselesaikan oleh pihak LMDH dan KTH untuk masa tanam ke dua (MT II). Selain itu, untuk tahun 2025 akan direncanakan kerjasama agroforestry tanaman jagung dengan komoditas unggul,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BKPH Margasari, Bambang Wahono menambahkan kerja sama agroforestry adalah pengelolaan hutan bersama dengan masyarakat desa hutan dengan sistem tumpang sari, dimana Perhutani mengelola tanaman pokok kehutanan, sedangkan masyarakat menanami tanaman palawija dengan tetap memperhatikan kelestarian hutan.
Selaku Ketua LMDH Gempol Jaya Tani, Toni Sugiarto yang juga perangkat desa di kecamatan Balapulang mengucapkan terima kasih kepada Perhutani yang tetap memperhatikan masyarakat sekitar hutan dengan adanya kerjasama agroforestry ini. “Kami siap mendukung kebijakan Perhutani untuk mengelola hutan bersama masyarakat, serta kami akan mematuhi ketentuan yang berlaku untuk bersama sama menjaga kelestarian hutan,” ungkapnya. (Kom-PHT/Bpl/Pku)
Editor: Tri
Copyright © 2025