SUMEDANG, PERHUTANI (24/04/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sumedang bersama Pemerintah Desa Cimungkal dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Cimungkal melaksanakan kegiatan penyuluhan serta pembahasan budidaya tanaman kopi di kawasan hutan. Kegiatan ini ditujukan kepada para penggarap hutan di Petak 18, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cakrabuana, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cadasngampar, pada Selasa (22/04).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Administratur Perhutani KPH Sumedang beserta jajaran, perwakilan Pemerintah Desa Cimungkal, serta Ketua dan anggota LMDH Cimungkal yang juga merupakan para petani penggarap di kawasan hutan tersebut.
Dalam sambutannya, Wakil Administratur Perhutani KPH Sumedang, Susanto, menyampaikan pentingnya peningkatan kesadaran dan pengetahuan teknis bagi para penggarap hutan. Hal ini bertujuan agar pemanfaatan kawasan hutan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan, namun tetap dapat memberikan manfaat ekonomi secara optimal.
“Kami berharap dan menghimbau agar semua pihak, terutama para penggarap, memiliki kesadaran terhadap pentingnya fungsi hutan. Untuk memaksimalkan hasil dari tanaman kopi, sangat penting memahami aspek teknis budidaya, mulai dari persemaian, penanaman, perawatan, hingga pemanenan dan perlakuan pasca panen. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua LMDH Cimungkal, Willy, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut yang dinilai sangat bermanfaat bagi para penggarap.
“Kami, atas nama LMDH dan seluruh anggota yang selama ini menggarap kawasan hutan dengan tanaman kopi, mengucapkan terima kasih atas wawasan dan pengetahuan yang diberikan. Ini sangat membantu kami dalam meningkatkan produktivitas tanaman kopi yang sedang kami budidayakan,” ungkapnya. (Kom-pht/SMD/Jae)
Editor: EM
Copyright © 2025