PEKALONGAN TIMUR, PERHUTANI (30/04/2025) | Dalam rangka memperkuat pelaksanaan program kemitraan kehutanan di wilayah Jawa Tengah, Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Wilayah VIII menggelar kegiatan fasilitasi penyusunan kemitraan kehutanan di wilayah kerja Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur. Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari, mulai tanggal 28 April hingga 1 Mei, Rabu (30/04).
Fasilitasi ini menyasar dua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), yaitu LMDH Abdi Karya di Desa Bedagung dan LMDH Sodo Makmur di Desa Lambanggelun, yang keduanya berada di Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan. “Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat struktur kemitraan kehutanan antara masyarakat desa hutan dan Perhutani, serta mengidentifikasi kebutuhan dan potensi program pemberdayaan yang lebih berkelanjutan,” katanya.
Administratur/KKPH Pekalongan Timur, Angkat Wijanto melalui Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH) menyampaikan apresiasi atas inisiatif BPHL Wilayah VIII dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam mendorong kemandirian dan kapasitas kelembagaan masyarakat desa hutan.
“Perhutani menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan fasilitasi ini. Kami berharap melalui kegiatan ini, LMDH dapat memperoleh manfaat yang konkret serta mampu mengembangkan diri menjadi kelembagaan yang lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing tinggi di bidang pengelolaan hutan berbasis masyarakat,” ujarnya.
Ketua Tim Fasilitasi BPHL Wilayah VIII Susila Oktapiyani menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja LMDH yang telah menjalin kemitraan dengan Perhutani. Melalui diskusi dan dialog langsung di lapangan, tim akan menginventarisasi berbagai capaian maupun kendala yang dihadapi oleh LMDH.
“Kegiatan ini kami lakukan untuk memantau dan mengevaluasi LMDH yang berada di bawah kemitraan Perhutani. Hasil dari diskusi dan observasi ini akan kami laporkan ke tingkat pusat. Apabila terdapat aspek-aspek atau kebutuhan yang belum terpenuhi, maka akan kami usulkan berbagai program yang bersifat inovatif dan relevan guna mendorong kemajuan LMDH tersebut. Hal ini pada akhirnya akan menjadi keuntungan bersama, baik bagi Perhutani maupun LMDH, karena akan tercipta sinergi yang lebih kuat dalam mengelola sumber daya hutan secara lestari,” tambahnya.
Dengan adanya kegiatan fasilitasi ini, diharapkan LMDH yang menjadi mitra Perhutani dapat terus berkembang menjadi lembaga yang lebih solid dan profesional. Melalui penguatan kapasitas kelembagaan, perencanaan program yang lebih terarah, serta peningkatan partisipasi anggota, LMDH diharapkan mampu berkontribusi secara maksimal dalam pengelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa hutan. (Kom-PHT/PKT/Aln)
Editor: Tri
Copyright © 2025