PURWODADI, PERHUTANI (19/05/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi menggelar kegiatan bersih-bersih di lokasi wisata Sendang Goa Sinawah pada Minggu (18/05) pagi. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari jajaran manajemen Perhutani KPH Purwodadi, jajaran Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jatipohon, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sinawah, Komandan Regu Polisi Hutan Mobil (Polhutmob) dan anggota, Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani Cabang Purwodadi, Kepala Desa Kronggen, tokoh masyarakat, warga Dusun Sinawah, serta Kelompok Sak Dek Sak Nyet (SDSN) Pekalongan—perkumpulan pecinta dan pengembang wisata dari wilayah Pekalongan dan sekitarnya.
Sendang Goa Sinawah merupakan salah satu destinasi wisata alam berbasis sumber mata air yang berada di kawasan hutan Perhutani KPH Purwodadi, tepatnya di Petak 67 E RPH Sinawah. Mata air ini tidak hanya dimanfaatkan sebagai kawasan wisata, tetapi juga sebagai sumber air bersih bagi masyarakat sekitar serta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Grobogan.
Administratur KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat Dusun Sinawah atas kepedulian mereka terhadap keberadaan dan kelestarian Sendang Goa Sinawah serta kawasan hutan di sekitarnya.
“Sendang Goa Sinawah memiliki dua fungsi penting, yaitu fungsi kawasan hutan dan fungsi air. Perhutani berkomitmen menjaga dan mengelola keduanya agar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.
Sendang Goa Sinawah dikelola oleh Perhutani melalui kerja sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bangun Wanaraharja. Sinergi ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan dan partisipasi aktif dalam pelestarian hutan serta pengembangan wisata.
Kepala Desa Kronggen, Sumarno, juga menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi lintas pihak dalam menjaga kelestarian Sendang Goa Sinawah. Ia menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan ini karena Sendang Goa Sinawah bukan hanya menjadi kebanggaan warga Dusun Sinawah dan Desa Kronggen, tetapi juga memiliki peran vital sebagai sumber mata air.
“Ini bukan sekadar destinasi wisata, tapi juga penopang kehidupan masyarakat. Kami bersyukur karena selain dimanfaatkan oleh warga sekitar, sumber air ini juga telah dikerjasamakan dengan PDAM Kabupaten Grobogan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat lebih luas di wilayah kabupaten,” ujarnya.
Ketua LMDH Bangun Wanaraharja, Suwarsana, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang terus diberikan oleh Perhutani. Ia mengungkapkan rasa syukur bisa terlibat langsung dalam pengelolaan Sendang Goa Sinawah. Selain menjaga hutan, pihaknya juga bisa mendapat manfaat ekonomi.
“Bantuan dari Perhutani melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sangat bermanfaat, dan kami berharap kerja sama ini terus berlanjut,” ungkapnya.
Dalam beberapa waktu terakhir, kawasan wisata ini juga menerima bantuan program TJSL dari Perhutani, di antaranya berupa pembangunan loket masuk. Tahun ini, direncanakan pula perbaikan fasilitas toilet guna menunjang kenyamanan pengunjung.
Seorang pengunjung asal Kecamatan Pulokulon, Ibu Rini, turut menyampaikan kesannya setelah mengikuti kegiatan bersih-bersih sekaligus berwisata.
“Tempat ini luar biasa indah dan airnya sangat jernih. Kegiatan seperti ini bagus sekali, karena bisa mengajak semua pihak peduli lingkungan. Semoga fasilitasnya makin baik agar makin banyak orang datang ke sini,” tuturnya.
Kegiatan bersih-bersih ini menjadi simbol kolaborasi antara Perhutani, pemerintah desa, masyarakat lokal, dan komunitas luar daerah seperti SDSN Kota Pekalongan dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mengembangkan wisata lokal yang berkelanjutan. (Kom-PHT/Pwd/Ars)
Editor: Tri
Copyright © 2025