KENDAL, PERHUTANI (20/05/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal memeriksa rencana jalur yang akan digunakan dalam event Trabas HIU Selatan Enduro Internasional ke-7 yang dijadwalkan berlangsung bulan depan, Selasa (20/05).
Kegiatan ini bertujuan untuk memverifikasi kelayakan jalur yang akan digunakan serta memastikan jalur tersebut memenuhi standar dan peraturan yang berlaku. Adapun jalur yang direncanakan akan melewati wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Mangkang dan BKPH Kalibodri.
Wakil Administratur KPH Kendal, Dwi Anggoro Kasih, terjun langsung dalam kegiatan pemetaan dan pemeriksaan jalur bersama Kepala Seksi Madya Produksi dan Ekowisata serta Kepala BKPH Kalibodri beserta jajarannya.
“Dalam rencana kegiatan event trabas internasional ini, jalur akan melewati kawasan hutan Perhutani KPH Kendal, sehingga perlu dilakukan pengecekan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dwi Anggoro Kasih menjelaskan bahwa jalur yang digunakan tidak boleh menyebabkan kerusakan terhadap tanaman dan lingkungan. Ia memastikan bahwa jalur tersebut tidak melewati kawasan hutan lindung yang memiliki fungsi khusus.
“Peserta akan diminta untuk melakukan penanaman bibit sebanyak tiga plances per orang, sesuai dengan petunjuk kerja yang berlaku, sebagai bentuk kontribusi terhadap pelestarian lingkungan,” imbuhnya.
Panitia event Hiu Selatan Internasional Hard Enduro ke-7, Ayong Supriyono, menyatakan bahwa pihaknya akan mematuhi dan menaati seluruh ketentuan yang disampaikan oleh Perhutani. “Untuk event trabas ini, sudah ada peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh peserta. Kami juga akan menghimbau kepada seluruh peserta untuk mematuhi ketentuan-ketentuan yang diberikan oleh pihak Perhutani selaku pemilik lokasi jalur,” ungkapnya. (Kom-PHT/Knd/Bkt)
Editor: Tri
Copyright © 2025