KEDU SELATAN, PERHUTANI (22/05/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan melaksanakan kegiatan komunikasi sosial bersama perangkat Desa Kecis Kabupaten Wonosobo, dalam rangka membahas ketahanan pangan, pada Selasa (21/05).
Ketahanan pangan merupakan keadaan terpenuhinya kebutuhan pangan bagi individu dan negara, yang mencakup ketersediaan pangan yang cukup, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau untuk mendukung kehidupan yang sehat dan aktif. Dengan kata lain, setiap orang memiliki akses terhadap pangan yang mencukupi dan bergizi setiap saat. Hal ini juga menjadi harapan bagi warga Desa Kecis yang berbatasan langsung dengan wilayah Perhutani KPH Kedu Selatan.
Kegiatan berlangsung di Balai Desa Kecis dan dihadiri oleh Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kaliwiro, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngadisono, Kepala Desa Kecis, serta Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mardi Buana Lestari.
Administratur Perhutani KPH Kedu Selatan melalui Kepala BKPH Ngadisono, Supriyanto, menyampaikan bahwa terdapat kurang lebih 10 hektare lahan potensial dalam kawasan hutan Perhutani, khususnya di RPH Kaliwiro, yang dapat dioptimalkan untuk program ketahanan pangan dengan komoditas jagung.
“Perum Perhutani menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga Desa Kecis beserta perangkat desa dan LMDH Mardi Buana Lestari atas sinergi positifnya dengan Perhutani. Pertemuan ini merupakan wujud respon dan dukungan masyarakat serta Perum Perhutani terhadap rencana pengembangan komoditas jagung, kerja sama antara Kementerian Pertanian dan Kepolisian Republik Indonesia,” ungkap Supriyanto yang didampingi Petugas Perhutani, Alfian dan Nur Ikhsan.
Ia juga menambahkan bahwa dalam teknis penanaman jagung di kawasan hutan, akan mengacu pada ketentuan yang berlaku di Perum Perhutani dan dituangkan dalam bentuk kesepakatan bersama, yang selanjutnya ditindaklanjuti antara gabungan kelompok tani (Gapoktan), kelompok tani hutan (KTH), atau LMDH selaku mitra dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wonosobo serta Perhutani.
Kepala Desa Kecis, Supardi, menyampaikan komitmennya untuk terus bersinergi dengan Perhutani dan pemangku kepentingan lainnya dalam menyukseskan program ketahanan pangan di wilayah desanya.
“Kolaborasi antara Pemerintah Desa Kecis dan Perhutani sudah terjalin cukup lama, mulai dari keamanan hutan hingga produksi getah pinus. Kami berharap sinergi positif ini dapat terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan,” ujarnya.
Ketua LMDH Mardi Buana Lestari, Sutiyono, juga memberikan pernyataan bahwa para pesanggem di wilayah Desa Kecis menyambut baik rencana pengembangan komoditas jagung di kawasan hutan.
“Program ini kami harapkan memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat sekaligus membangun ekosistem positif dalam bidang pertanian di wilayah Desa Kecis,” jelasnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)
Editor: Tri
Copyright © 2025