SARADAN, PERHUTANI (22/05/2025) – Dalam upaya mengejar target pendapatan Perusahaan dari sektor tebu kemitraan serta mendukung program ketahanan pangan nasional melalui swasembada gula, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan melaksanakan kegiatan sinkronisasi bersama mitra koperasi petani tebu. Kegiatan ini dilaksanakan bertempat di kantor Asper Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Notopuro pada Kamis (22/05)
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Adm Saradan Barat, Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata (Kasi PE), Kasi Perencanaan, Kasi PSDH, Kepala Sub Seksi (KSS) Kemitraan, KSS Hukum dan Kepatuhan, KSS Pengembangan Bisnis (Bangbis), KSS Agro, Asper BKPH Notopuro beserta jajaran, investor, Ketua Koperasi Petani Tebu, serta perwakilan anggota koperasi.
Pertemuan ini merupakan langkah strategis dalam menjajaki dan menentukan lokasi kerja sama penanaman tebu di kawasan hutan BKPH Notopuro. Sinkronisasi data dan komunikasi antara Perhutani dan mitra diharapkan mampu menghasilkan kesepahaman yang konkret, baik dalam aspek teknis budidaya maupun legalitas kerja sama.
Kepala Perhutani KPH Saradan yang diwakil olek Kasi Produksi dan Ekowisata,Bob Edward, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Perhutani dalam mengoptimalkan potensi kawasan hutan untuk mendukung sektor agroforestry, khususnya komoditas tebu.” Kami berharap rencana kerja sama ini tidak hanya menjadi solusi peningkatan pendapatan Perusahaan , tetapi juga mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dalam hal ini koperasi sebagai mitra sekaligus sebagai petani tebu. Prinsip Kemitraan yang kami dorong adalah saling menguntungkan, transparan, dan berkelanjutan. Kami akan terus melakukan pendampingan agar kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan aturan ” Ujar Bob Edward
Sementara itu, Perwakilan dari Koperasi Petani Tebu,Waris, dalam forum tersebut menyambut baik inisiatif Perhutani dan menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan fasilitasi yang diberikan.“Kami mengapresiasi langkah Perhutani yang sudah memfasilitasi pertemuan ini. Bagi kami, kerja sama ini adalah peluang besar untuk meningkatkan produktivitas tebu dan kesejahteraan petani. Kami berharap ada kepastian lokasi dan dukungan teknis dari Perhutani agar petani dapat bekerja dengan optimal di lapangan,” ungkapnya
Dengan adanya komunikasi terbuka antara kedua belah pihak, diharapkan proses kerja sama dapat segera ditindaklanjuti ke tahap verifikasi lapangan dan penyusunan Kesepakatan Kerjasama sesuai dengan aturan sehingga saling menguntungkan bagi Perhutani menjadi pendapatan Perusahan dan masyarakat menjadi sejahtera hutan tetap lestari.(Komp-PHT/Srd/Sam)
Editor : Lra
Copyright©2025