PURWODADI, PERHUTANI (23/05/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi dan KPH Gundih bersama Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah I Jawa Tengah mendorong Pemerintah Kabupaten Grobogan untuk menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) sebagai upaya menyusun langkah konkret penanganan banjir secara kolaboratif. Dorongan ini disampaikan dalam kunjungan ke Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan pada Kamis (22/05).
Kunjungan tersebut dihadiri oleh Administratur KPH Purwodadi, Administratur KPH Gundih, perwakilan CDK Wilayah I Jawa Tengah, Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Grobogan, serta Asisten II Sekda Grobogan.
Rapat ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi lintas instansi kehutanan yang telah dilaksanakan sehari sebelumnya, Rabu (21/05), di Kantor Perhutani KPH Gundih. Pertemuan awal tersebut melibatkan jajaran Perhutani dari KPH Purwodadi, KPH Gundih, KPH Semarang, KPH Telawa, KPH Randublatung, KPH Mantingan, KPH Blora, dan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah (PHW III), serta Kepala CDK Wilayah I Jawa Tengah.
Pertemuan tersebut merumuskan pentingnya sinergi antarsektor dalam mengatasi penyebab banjir, seperti degradasi tutupan lahan, buruknya sistem drainase, dan perilaku masyarakat yang belum sepenuhnya mendukung pelestarian lingkungan.
Administratur KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan, menegaskan bahwa penanganan banjir di Grobogan tidak bisa dilakukan secara sepihak, yang mana membutuhkan kerja sama lintas sektoral dan tidak bisa hanya dibebankan pada satu instansi.
“Perhutani mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Grobogan yang telah mengakomodasi pertemuan awal lintas instansi ini. Harapan kami, Pemkab Grobogan dapat menjadi motor utama dalam mendorong kolaborasi semua pihak untuk pencegahan banjir yang lebih sistematis dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan, Anang Armunanto, menyambut baik inisiatif yang digagas oleh Perhutani. Ia mengucapkan terima kasih atas inisiatif Perhutani yang telah mendorong berbagai pihak untuk duduk bersama membahas solusi penanganan banjir.
“Pemerintah Kabupaten Grobogan akan segera menindaklanjuti dengan menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, agar solusi yang diambil bersifat komprehensif dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Melalui rapat lanjutan ini, Perhutani dan CDK Wilayah I Jawa Tengah secara aktif mendorong keterlibatan berbagai pihak dalam upaya penanganan banjir di Kabupaten Grobogan. Sinergi antarsektor diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif dan menghasilkan langkah konkret yang berorientasi pada pemulihan fungsi hutan, normalisasi aliran air, serta perlindungan ekosistem.
Dengan adanya FGD di masa mendatang, diharapkan terwujud perencanaan terpadu yang mencakup aspek teknis, kelembagaan, dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian alam guna mengurangi risiko bencana banjir secara berkelanjutan. (Kom-PHT/Pwd/Ars)
Editor: Tri
Copyright © 2025