SURABAYA, PERHUTANI (23/05/2025) | Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur (Divre Jatim), Wawan Triwibowo, menyerahkan bantuan paket sembako kepada sejumlah tenaga penyadap yang tergabung dalam Kelompok Tani Sadap (KTS) di Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, pada Kamis (22/5).

Bantuan berupa minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kilogram, dan beras 3 kilogram tersebut diserahkan langsung kepada 10 ketua KTS di lokasi petak 74A-1, wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sumbersalak, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sempolan, KPH Jember.

Salah satu penerima bantuan, Senoadji, Ketua KTS Gunung Malang, mengungkapkan apresiasinya atas kepedulian Perhutani. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dari Perhutani, khususnya kepada Kepala Divre Jatim yang sudah datang langsung ke lokasi sadapan dan memberikan bantuan sembako kepada kami,” ujarnya.

Selain bantuan sembako, Perhutani juga memberikan apresiasi kepada beberapa Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) dan Mandor Tempat Penimbunan Getah (TPG) terbaik tahun 2025 atas kinerja dan kontribusi mereka dalam mendukung produksi getah pinus.

Dalam kesempatan tersebut, Wawan Triwibowo menjelaskan bahwa kunjungannya bertujuan memberikan semangat dan motivasi kepada tenaga lapangan untuk mencapai target produksi sesuai Net Progress Schedule (NPS) yang telah ditetapkan perusahaan. Ia juga melakukan peninjauan langsung ke lokasi sadapan getah pinus dengan berjalan kaki sejauh sekitar 8 kilometer, mengelilingi kawasan BKPH Sempolan hingga berakhir di BKPH Sumberjambe.

“Dengan melihat langsung kondisi di lapangan, kami berharap dapat melakukan pembenahan agar produksi getah ke depan bisa lebih optimal,” jelas Wawan.

Ia menambahkan bahwa kegiatan serupa juga dilakukan di beberapa wilayah kerja lainnya. “Kami akan terus melakukan peninjauan lapangan atau Hiking Petak Sadapan untuk memastikan target produksi getah pinus di seluruh satuan kerja wilayah Divre Jatim dapat tercapai,” tegasnya. (Kom-PHT/Divre Jatim/Djel)

 

Editor : LRA

Copyright © 2025