BOJONEGORO, PERHUTANI (29/05/2025) | Dalam rangka program pembinaan dan pelestarian lingkungan, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro bersama anggota Saka Wanabakti melaksanakan kegiatan pendakian sekaligus penanaman bibit buah-buahan, khususnya alpokat, di kawasan Gunung Pandan, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Klino, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Deling, Kamis (29/05).
Kegiatan ini bertujuan menanamkan semangat konservasi dan membina generasi muda agar peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup. Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu memahami pentingnya menjaga ekosistem hutan dan mengambil peran aktif dalam upaya pelestarian alam.
Peserta kegiatan terdiri dari anggota Saka Wanabakti KPH Bojonegoro, para senior Saka Wanabakti, instruktur, pamong, serta paguyuban Gunung Pandan, termasuk sesepuh Gunung Pandan, Mbah Dampit. Sinergi antar generasi ini menjadi kekuatan penting dalam mewujudkan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
Pada kegiatan tersebut, sekitar 100 bibit alpokat berhasil ditanam di kawasan Gunung Pandan. Penanaman akan terus dilanjutkan hingga mencapai target 500 pohon.
Kepala KPH Bojonegoro, Slamet Juwanto, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi semangat dari adik-adik Saka Wanabakti dan semua pihak yang terlibat. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung konservasi hutan dan pembinaan generasi muda pecinta lingkungan. Semoga semangat ini terus tumbuh dan menjadi contoh bagi generasi berikutnya,” ujarnya.
Kepala BKPH Deling, Sarmin, juga menyampaikan harapannya. “Terima kasih kepada Saka Wanabakti dan seluruh kru yang telah memberikan sumbangsih bibit di wilayah Gunung Pandan. Harapannya, pohon-pohon alpokat yang ditanam hari ini bisa tumbuh dan mulai berbuah dalam waktu 4–5 tahun. Dengan begitu, hutan kita akan kembali rimbun dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.”
Senada dengan itu, sesepuh Gunung Pandan, Mbah Dampit, turut menyampaikan dukungannya. “Harapan saya kita bisa bersama-sama menanam pohon alpokat untuk menjaga lingkungan hutan dan meningkatkan penghasilan masyarakat. Karena Gunung Pandan adalah hutan lindung, semoga kegiatan ini bisa terus dilanjutkan dan menjadi bentuk kepedulian kita bersama,” ungkapnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari upaya pelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi sarana pendidikan karakter bagi generasi muda agar tumbuh dengan kecintaan dan kepedulian terhadap alam. Diharapkan, program serupa dapat terus berlanjut dan diperluas ke wilayah lain di bawah pengelolaan KPH Bojonegoro. (Kom-PHT/Bjn/Nyo)
Editor:Lra
Copyright©2025