SURAKARTA, PERHUTANI (31/05/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Ngargoyoso dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan melakukan pemeriksaan pohon tumbang di kawasan wisata pendakian Gunung Lawu melalui Candi Cetho, Karanganyar (27/05).
Kegiatan ini merupakan respons terhadap potensi bahaya pohon tumbang yang dapat mengancam keselamatan pengunjung di kawasan wisata tersebut. Pemeriksaan ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Kejaksaan Negeri Karanganyar, BPBD Kabupaten Karanganyar, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah X, Muspika Ngargoyoso, LSM pemerhati lingkungan, serta para kepala desa dan LMDH setempat. Langkah ini menunjukkan sinergi antara pemerintah, lembaga kehutanan, dan masyarakat dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan kawasan wisata.
Administratur KPH Surakarta melalui Wakil Administratur, Bambang Sunarto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana. “Perhutani melakukan peninjauan bersama untuk memastikan kondisi di lapangan. Pohon-pohon yang dinyatakan berisiko akan ditebang dan ditempatkan di lokasi aman. Namun, karena berada di kawasan hutan lindung, kayu hasil tebangan tidak diperbolehkan keluar area hutan atau diperjualbelikan,” jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Hari Purnomo, menyambut baik inisiatif ini. Pihaknya sangat mengapresiasi langkah cepat dan kolaboratif dari berbagai pihak dalam menangani potensi bahaya di kawasan wisata. “Keamanan dan kenyamanan pengunjung adalah prioritas utama kami. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk memastikan keselamatan di seluruh destinasi wisata di Karanganyar,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi antara pemerintah, lembaga kehutanan, dan masyarakat dalam menjaga keselamatan kawasan wisata. Dengan adanya pemeriksaan dan penanganan pohon tumbang secara rutin, diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan meningkatkan kenyamanan pengunjung. Ke depan, sinergi antara berbagai pihak ini diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan wisata yang aman dan berkelanjutan. (Kom-PHT/Ska/Mar)
Editor: Tri
Copyright © 2025