PATI, PERHUTANI (10/06/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan Pangan dalam rangka mendukung peningkatan swasembada pangan nasional. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung SAR Polresta Pati, Selasa (10/06), dan dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait.
Rakor dipimpin langsung oleh Kapolresta Pati serta dihadiri oleh sejumlah instansi seperti Kepala Seksi Produksi Sumber Daya Hutan (PSDH) KPH Pati beserta jajaran, pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Pati, perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pati, serta perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Kelompok Tani Hutan (KTH) se-Kabupaten Pati.
Administratur KPH Pati melalui Kasi PSDH, Sjahari, menyampaikan dukungannya terhadap program swasembada pangan nasional, khususnya melalui pengelolaan lahan hutan untuk tanaman jagung.
“Perhutani menyambut baik dan siap menyukseskan program ini. Sejumlah lokasi tanaman jagung yang digarap oleh anggota LMDH tersebar di beberapa BKPH, di antaranya BKPH Lunggoh (Kecamatan Pucakwangi), BKPH Barisan (Kecamatan Jaken), dan BKPH Kuwawur (Kecamatan Winong), dengan rencana total luas lahan sekitar 928 hektare pada tahun 2025,” jelas Sjahari dalam paparannya.
Kapolresta Pati, AKBP Joko Wahyudi, menyampaikan bahwa program swasembada pangan merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo. Untuk itu, diperlukan sinergi yang kuat antarinstansi serta peran aktif dari para petani anggota LMDH dan KTH.
“Target nasional adalah satu juta hektare lahan pertanian. Namun, dalam pengelolaan kawasan hutan, aspek kelestarian lingkungan harus tetap menjadi perhatian. Tidak hanya mengejar aspek ekonomi, tetapi juga harus memperhatikan dampak sosial dan lingkungan,” tegasnya. Ia juga menyatakan bahwa pihak kepolisian akan menugaskan Bhabinkamtibmas untuk melakukan pendampingan langsung di lapangan.
Dari pihak Perum Bulog, disampaikan bahwa mereka siap mendukung program ini dengan menampung hasil panen jagung dari petani, dengan standar kadar air maksimal 14 persen, serta siap melakukan pendampingan langsung di lapangan.
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan terwujud swasembada pangan jagung di wilayah Kabupaten Pati, dengan tetap menjaga kelestarian alam, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mencegah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. (Kom-PHT/Pti/Rsw)
Editor: Tri
Copyright © 2025