PIKIRAN-RAKYAT.COM (03/06/2025) | Perhutani KPH Semarang bersama Bhabinkamtibmas Desa Ngemplak memasang plang edukasi sampah di kawasan hutan Penggaron, Kabupaten Semarang.

Kegiatan ini menjadi strategi kampanye jaga hutan dan bentuk edukasi visual agar masyarakat sadar akan bahaya sampah beracun yang mencemari lingkungan.

Plang edukasi sampah dipasang di titik-titik strategis sepanjang pinggir jalan petak 1013 A dan 1015 B untuk menarik perhatian warga sekitar hutan.

Kepala RPH Susukan, Samujiono, menyebut aksi ini sebagai bentuk nyata kepedulian Perhutani terhadap lingkungan dan kelestarian hutan. “Masyarakat perlu diingatkan dan disadarkan bahwa membuang sampah sembarangan dapat berdampak buruk bagi lingkungan,” ujar Samujiono.

Ia menegaskan bahwa sampah beracun atau limbah B3 bisa mencemari tanah dan air yang kemudian membahayakan manusia dan satwa hutan sekitar.

Plang edukasi tersebut berisi pesan-pesan kuat mengenai larangan membuang sampah dan ajakan untuk menjaga kebersihan hutan secara aktif.

Langkah ini diambil sebagai tindakan preemtif agar masyarakat memahami dampak nyata dari sampah terhadap hutan dan lingkungan hidup.

Selain memasang plang, Perhutani juga menggencarkan kegiatan sosialisasi secara langsung kepada warga desa sekitar hutan.

Samujiono berharap pesan visual yang disampaikan lewat plang bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif terhadap kebersihan hutan.

Aksi ini juga melibatkan aparat keamanan seperti Bhabinkamtibmas sebagai bentuk kolaborasi dalam menjaga ekosistem hutan dari pencemaran.

Bhabinkamtibmas Desa Ngemplak, Aiptu Aji Budi mengaku prihatin atas masih maraknya kebiasaan membuang sampah sembarangan di hutan.

“Kegiatan ini kampanye peduli kebersihan dan kesehatan, dengan tema tidak membuang sampah di hutan secara sembarangan,” ungkapnya.

Menurut Aji Budi, plang edukasi menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan karena langsung terlihat dan mudah dipahami masyarakat.

“Hutan yang bersih, rimbun, dan indah tentu akan membawa manfaat besar bagi masyarakat sekitar,” tegasnya menambahkan.

Ia menilai penting untuk terus menggelorakan upaya penyadaran masyarakat agar tidak merusak hutan melalui kegiatan yang partisipatif.

“Masyarakat perlu terus disadarkan. Kebiasaan buruk akan sulit diubah jika tidak ditangani sejak dini,” jelas Aji Budi.

Ia berharap semua pihak memahami pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian dari hidup sehat dan perlindungan jangka panjang.

Aji Budi juga mengingatkan bahwa dampak dari membuang sampah sembarangan pada akhirnya akan kembali kepada manusia itu sendiri.

Langkah-langkah seperti pemasangan plang edukasi sampah ini menjadi bagian penting dalam memperkuat kampanye jaga hutan secara visual. Dengan pendekatan visual, Perhutani berharap warga semakin peduli akan bahaya sampah beracun terhadap hutan dan kesehatan lingkungan.

Sumber : pikiran-rakyat.com