PATI, PERHUTANI (17/06/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati menjalin sinergi bersama Kepolisian Sektor (Polsek), Pemerintah Desa, dan para petani penggarap melalui kegiatan cek lokasi ketahanan pangan tanaman jagung yang dilaksanakan di Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, pada Selasa (17/06).
Cek lokasi ini merupakan bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kolaborasi antara Perhutani, aparat keamanan, dan para petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) maupun Kelompok Tani Hutan (KTH).
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Regaloh beserta jajaran, Kapolsek Tlogowungu bersama Bhabinkamtibmas Desa Guwo, Kepala Desa Guwo, Ketua LMDH Aman, serta para pesanggem atau petani penggarap.
Administratur KPH Pati melalui Kepala BKPH Regaloh, Sudihartono, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung program yang digagas bersama Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati, khususnya di wilayah Tlogowungu dan sekitarnya, dalam rangka peningkatan ketahanan pangan melalui komoditas tanaman jagung.
“Terkait lokasi yang kita tinjau saat ini berada di kawasan hutan petak 137A2 seluas 13,1 hektare, masuk wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pakel, BKPH Regaloh, Desa Guwo,” jelasnya.
Kapolsek Tlogowungu, AKP Mujtahid, dalam kesempatan tersebut menuturkan bahwa pihaknya menjalankan amanah pemerintah untuk mendukung keberhasilan swasembada pangan melalui penanaman jagung.
“Berdasarkan hasil rapat yang telah dilakukan, petak ini direncanakan akan ditanami jagung dalam skema agroforestri. Penanaman serentak dijadwalkan pada bulan Oktober mendatang, termasuk di petak lokasi ini,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan kepada para pesanggem agar dalam pengelolaan lahan kawasan hutan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. “Penggunaan lahan harus sejalan dengan prinsip menjaga kelestarian hutan dan keseimbangan ekosistem,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Guwo Sutaji bersama para petani penggarap menyatakan kesiapan mereka dalam mendukung kegiatan penanaman jagung sebagai wujud kontribusi dalam program ketahanan pangan nasional, yang akan dimulai setelah musim panen ketela selesai. (Kom-PHT/Pti/Rsw)
Editor: Tri
Copyright © 2025