SUKABUMI, PERHUTANI (23/06/2025) │ Dalam upaya meningkatkan produktivitas getah pinus secara berkelanjutan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sukabumi menggandeng PT Renoir Consulting Indonesia untuk menggelar pelatihan dan pendampingan teknis bagi mitra penyadap serta petugas lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan di lokasi sadapan hutan produksi, tepatnya di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gonggang Utara, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sagaranten, pada Jumat (20/06).
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen Perhutani dalam meningkatkan produktivitas getah pinus melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis teknologi. Dengan menggandeng pihak profesional, Perhutani tidak hanya fokus pada aspek produksi, tetapi juga kelestarian hutan dan kesejahteraan penyadap.
Perwakilan PT Renoir Consulting Indonesia, Amanda, dalam paparannya menyampaikan berbagai temuan lapangan dan rekomendasi pengelolaan. Inovasi yang disampaikan mencakup penggunaan stimulan ramah lingkungan, strategi peningkatan kualitas produksi berbasis data dan teknologi, serta pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi mitra penyadap.
“Inovasi ini kami ajukan sebagai upaya agar produktivitas getah pinus di KPH Sukabumi dapat meningkat signifikan tanpa mengorbankan kelestarian hutan,” jelasnya.
Administratur KPH Sukabumi, Tofik Hidayat, yang hadir bersama jajaran manajemen, menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa kolaborasi seperti ini sangat relevan dengan upaya Perhutani dalam mengelola hutan secara produktif dan lestari.
“Kegiatan seperti ini sangat bernilai karena pihak konsultan melakukan pendekatan langsung ke lapangan, sehingga kami bisa melihat dan memahami permasalahan secara nyata. Ini memudahkan kami menyusun strategi peningkatan produksi yang tepat sasaran. Perhutani siap menerapkan rekomendasi dari PT Renoir Consulting Indonesia untuk mendukung keberlanjutan usaha penyadapan,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, Perhutani KPH Sukabumi menegaskan perannya sebagai pengelola hutan negara yang adaptif terhadap perubahan dan terbuka terhadap kolaborasi inovatif untuk meningkatkan hasil hutan tanpa mengesampingkan aspek kelestarian lingkungan. (Kom-PHT/SMI/Chend)
Editor:EM
Copyright©2025