SUMEDANG, PERHUTANI (23/06/2025) │ Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sumedang melaksanakan panen perdana tanaman sorgum dan malapari seluas 1,50 hektar di kawasan hutan petak 74b, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kosambian, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ujungjaya, pada Kamis (19/06/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan dan energi nasional.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, unsur Forkopimcam Ujungjaya, jajaran Pemerintah Desa Palabuan, serta stakeholder lainnya seperti PT Pertamina (Persero), Binek, PT Santi Energi Hijau, PT Summit Niaga, Indofood, Koperasi Avanti Sejahtera, dan Komunitas Baduga Sumedang.

Kegiatan panen perdana tidak hanya melibatkan prosesi panen secara simbolis, tetapi juga menampilkan berbagai produk turunan dari tanaman sorgum, serta dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi pabrik sorgum di Desa Palabuan, Kecamatan Ujungjaya, yang berada tidak jauh dari lokasi lahan tanam.

Administratur Perhutani KPH Sumedang, Avid Rollick Septiana, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas tercapainya panen perdana ini. Menurutnya, keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja bersama seluruh pihak yang terlibat dalam mendukung ketahanan pangan dan energi di kawasan hutan.

“Kami sangat bersyukur bahwa apa yang telah diupayakan bersama kini membuahkan hasil. Panen perdana ini adalah bentuk nyata sinergi lintas sektor untuk mendukung ketahanan pangan dan energi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Palabuan, Nana, menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan tanaman sorgum di kawasan hutan yang dikelola Perhutani. Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut dan diperluas, serta tetap melibatkan masyarakat sekitar.

“Ini adalah program yang sangat baik. Kami berharap pengembangan tanaman sorgum terus berlanjut dan diperluas ke depannya. Keterlibatan masyarakat Desa Palabuan sangat penting untuk mendukung keberhasilan program ini, sehingga dapat memberikan nilai tambah baik secara ekonomi maupun lingkungan,” ujarnya. (Kom-PHT/Smd/Jae)

Editor:EM
Copyright©2025