PEKALONGAN BARAT, PERHUTANI (25/06/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat mendukung kegiatan inovatif yang dilakukan oleh Ikatan Istri Karyawan Perhutani (IIKP) Cabang Pekalongan Barat dengan menanam bibit Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan sayuran, menggunakan limbah galon bekas sebagai pot tanam. Kegiatan ini berlangsung di halaman rumah dinas kompleks Kantor KPH Pekalongan Barat, Slawi, Kabupaten Tegal, Selasa (24/06).

Dalam kegiatan tersebut, ibu-ibu yang tergabung dalam IIK-P tampak antusias mencampur pupuk dengan tanah sebagai media tanam dan memasukkannya ke dalam pot unik hasil daur ulang galon bekas. Hadir dalam kesempatan itu Administratur KPH Pekalongan Barat didampingi oleh jajaran Humas KPH.

Administratur KPH Pekalongan Barat, Prasetyo Lukito, menyampaikan dukungan dan apresiasinya terhadap kegiatan kreatif yang diinisiasi oleh IIK-P Cabang Pekalongan Barat.

“Perhutani sangat mendukung, dan menurut saya ini cukup unik karena pot yang digunakan merupakan limbah galon bekas yang dipercantik dengan lukisan. Kegiatan ini juga mendukung program ketahanan pangan pemerintah serta mendorong produktivitas ibu-ibu di lingkungan Perhutani,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua IIK-P Cabang Pekalongan Barat, Ny. Lastri Purwaningsih Prasetyo Lukito, menjelaskan bahwa kegiatan penanaman bibit TOGA dan sayuran ini sudah lama direncanakan, namun baru dapat terealisasi saat ini.

“Sementara ini, kami mengawali dengan menanam sayuran seperti terong, cabai, dan tomat. Selain itu, kami juga menanam tanaman obat keluarga seperti kencur, kunir, jahe, dan lainnya. Harapannya, kegiatan ini membuat ibu-ibu IIK-P menjadi lebih produktif dan mampu memanfaatkan lahan pekarangan secara maksimal,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi langkah awal IIK-P Cabang Pekalongan Barat dalam mendukung pemanfaatan limbah rumah tangga dan penghijauan pekarangan rumah, sekaligus mengedukasi masyarakat akan pentingnya menanam tanaman sehat secara mandiri. (Kom-PHT/Pkb/Sgy)

Editor: Tri

Copyright © 2025