PASURUAN, PERHUTANI (30/06/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Huatan (KPH) Pasuruan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mojokerto mendukung pelaksanaan Kirab Budaya dan Ruwat Agung Petirtaan Jolotundo, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, yang merupakan agenda rutin tahunan dan sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, Ruwat Agung diawali Kirab Budaya Nusantara dan Pertunjukan Tari Mayang Bantengan, Arak-Arakan Gunungan dilanjutkan Ritual Ujub Sesaji dan Ritual Manunggaling Tirta, Mojokerto, Sabtu (28/06).

Wisata Petirtaan Jolotundo berada di Petak 4B, wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Seloliman, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Penanggungan, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan secara administratif masuk dalam Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Mojokerto Rizal Oktavian bersama jajaran, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mojokerto, Administratur Perhutani Pasuruan diwakili Kepala BKPH Penangungan Mohammad Sholeh beserta dengan jajaran KRPH.

Administratur Perhutani KPH Pasuruan, melalui Kepala BKPH Penanggungan Mohammad Soleh mengatakan, kami dari pihak Perhutani siap mendukung dan melestarikan acara Kirab Budaya dan Ruwat Agung Petirtaan Jolotundo supaya tradisi turun-temurun itu tidak terkikis oleh jaman dan bisa terus diwariskan kepada generasi berikutnya.

“Kami harap agar generasi millenial mengerti akan budaya dan tradisi tersebut, karena dengan acara itu tentunya juga bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Jolotundo. Semoga dengan dilakukannya kegiatan tersebut bisa meningkatkan kunjungan wisata di sini, sekaligus menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara,” ungkapnya.

Wakil Bupati Mojokerto Rizal Oktavian dalam kesempatan itu mengatakan, Mudah-mudahan semua yang sudah dilakukan oleh leluhur kita, merupakan suatu kebaikan. Kita bisa mewarisi budaya ini dengan baik, dan kita jaga dengan baik, sehingga bisa kita wariskan kepada anak cucu kita agar lestari.

“Alhamdulillah tahun ini kita masih bisa menyelenggarakan kegiatan Ruwat Agung Petirtaan Jolotundo. Semoga tiap tahunnya kita bisa melaksanakan kegiatan ini, dan senantiasa diberikan rizky yang berkah. Saya berharap seluruh masyarakat untuk melestarikan adat istiadat dan kebudayaan warisan leluhur seperti Ruwat Agung ini,” ungkapnya. (Kom-PHT/Psu/Fas)

Editor:Lra
Copyright©2025