MANTINGAN, PERHUTANI (01/07/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan menggelar Apel Kesiapsiagaan Keamanan Hutan dan Bencana Alam bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Indah Desa Mantingan. Kegiatan ini berlangsung di kawasan Wana Wisata Kartini pada Selasa (01/07).
Apel digelar sebagai langkah antisipatif untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, serta memperkuat upaya pengamanan kawasan hutan.
Administratur KPH Mantingan melalui Wakil Administratur, Arif Yudiarko, dalam arahannya menyampaikan bahwa terdapat sejumlah titik rawan bencana di wilayah kerja Perhutani, salah satunya di sepanjang Jalan Mantingan–Blora, yang kerap mengalami tanah longsor dan pohon tumbang. Untuk itu, diperlukan kesiapsiagaan dari semua pihak, termasuk pemasangan rambu-rambu di lokasi rawan guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
“Perhutani mengimbau kepada masyarakat dan para pengendara yang melintasi Jalan Mantingan–Blora agar selalu waspada dan berhati-hati dalam melintasi jalur tersebut,” tambah Arif.
Ia juga menekankan pentingnya peran petugas lapangan dan anggota LMDH untuk terus menjaga kewaspadaan terhadap potensi perusakan hutan maupun bencana alam, khususnya di musim hujan.
Ketua LMDH Wana Indah Desa Mantingan, Sugianto, menyampaikan bahwa curah hujan di wilayah Desa Mantingan belakangan ini cukup tinggi, sehingga meningkatkan potensi bencana. “Kami siap berkolaborasi dengan Perhutani, dan semoga tidak terjadi bencana yang dapat merugikan kita semua,” pungkasnya. (Kom-PHT/Mnt/Joy)
Editor: Tri
Copyright © 2025