KEDU UTARA, PERHUTANI (02/07/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) melihat potensi besar dari jalur pendakian Gunung Ungaran. Jalur ini bukan sekadar setapak menuju puncak, melainkan ruang edukasi, pelestarian, dan harapan bagi masyarakat sekitar. Kegiatan kolaboratif ini berlangsung pada Rabu (02/07).
Di kaki Gunung Ungaran, tepatnya di kawasan Basecamp Mawar, pagi selalu disambut dengan semilir angin dan kabut tipis yang menyelimuti pepohonan pinus. Dari sinilah titik awal perjalanan menuju puncak dimulai—bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga pengalaman menyatu dengan alam.
Basecamp Mawar kini telah berkembang menjadi lebih dari sekadar titik keberangkatan. Pendaki disambut dengan senyum warga, warung-warung kecil yang menyuguhkan kopi panas dan makanan hangat, serta petunjuk jalur yang tertata rapi. Fasilitas yang semakin lengkap ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Perhutani dan LMDH, yang secara konsisten mengembangkan wisata berbasis masyarakat dengan pendekatan ramah lingkungan.
Administratur KPH Kedu Utara, Maria Endah Ambarwati, menyampaikan bahwa pengelolaan wisata pendakian Gunung Ungaran via Basecamp Mawar merupakan wujud nyata sinergi antara pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat desa hutan.
“Perhutani berupaya menjaga kelestarian hutan sembari membuka ruang bagi masyarakat desa hutan untuk berkembang melalui pariwisata. Pendakian ini bukan hanya tentang mencapai puncak, tapi juga bagaimana kita merangkul alam dan melibatkan warga dalam pengelolaannya,” ungkapnya.
Gunung Ungaran menawarkan panorama yang memesona: hutan lebat, mata air jernih, serta lanskap Kota Semarang dari ketinggian. Namun, yang tak kalah penting adalah kisah di baliknya—tentang hutan yang dirawat bersama dan masyarakat yang kini berdiri sejajar sebagai penjaga sekaligus pelaku wisata.
Sementara itu, Ketua LMDH Ardi Mukti Lestari, Muhtarom, menyampaikan bahwa kawasan ini dulunya hanya menjadi jalur lintasan pendaki. “Sekarang, kami ikut menjaga, mengelola, dan mendapatkan manfaat langsung dari hutan,” ujarnya.
Melalui sinergi antara Perhutani dan LMDH, jalur pendakian ini telah membuka jalan, tidak hanya menuju puncak Gunung Ungaran, tetapi juga menuju masa depan yang lestari dan lebih sejahtera bagi semua yang mencintai alam. (Kom-PHT/Kdu/Eko)
Editor: Tri
Copyright © 2025