SUMEDANG, PERHUTANI (08/07/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sumedang bersama Balai Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara, serta Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah IX Provinsi Jawa Barat, melaksanakan pembinaan Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) di wilayah Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, pada Selasa (01/07), bertempat di Desa Marongge, Kecamatan Tomo.

Kegiatan pembinaan diikuti oleh 50 peserta dari Desa Marongge dan Desa Tomo. Narasumber yang hadir antara lain Hendra dari Balai Manggala Agni, Susanto dari Perhutani KPH Sumedang, dan Tatang Suwardi dari CDK Wilayah IX. Materi pembinaan meliputi pengenalan alat-alat penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), teori pengendalian karhutla, serta teori usaha produktif budidaya jamur. Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pembentukan Kelompok MPA Buana Mukti Kecamatan Tomo.

Wakil Administratur Perhutani KPH Sumedang, Susanto, menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat sekitar hutan dalam mendukung upaya pencegahan dan penanganan karhutla. Ia menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat, khususnya MPA, sangat membantu mengingat keterbatasan personel Perhutani di lapangan.

“Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat dan MPA yang antusias mengikuti kegiatan ini. Tanpa dukungan masyarakat sekitar hutan, upaya pencegahan dan penanganan karhutla sulit terlaksana dengan baik. Apalagi saat terjadi karhutla, masyarakat selalu tampil di depan,” katanya.

Perwakilan Balai Gakkum KLHK Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara, Fahmi, menyampaikan bahwa tujuan pembinaan dan pembentukan MPA ini adalah untuk mempersiapkan personel dalam upaya pencegahan dan pengendalian karhutla di Kabupaten Sumedang, khususnya di wilayah Kecamatan Tomo yang termasuk kategori rawan kebakaran hutan dan lahan.

“Tujuan pembentukan dan pembinaan ini adalah untuk mempersiapkan personel sebagai upaya pencegahan dan pengendalian karhutla di Kabupaten Sumedang, khususnya wilayah Kecamatan Tomo yang termasuk kategori rawan karhutla,” ungkapnya.

Di sisi lain, Ketua MPA Buana Mukti Kecamatan Tomo, Pepen Supendi, menyampaikan terima kasih atas terlaksananya pembentukan dan pembinaan MPA yang dinilai sangat bermanfaat dalam upaya mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan. Ia juga berharap ke depan ada dukungan berupa bantuan alat pelindung diri (APD) untuk penanganan karhutla serta bantuan permodalan usaha produktif, salah satunya budidaya jamur.

“Kami sangat berterima kasih atas pelaksanaan pembentukan dan pembinaan kali ini. Apa yang kami peroleh sangat bermanfaat bagi upaya pencegahan dan pengendalian karhutla. Ke depan kami berharap diberikan bantuan APD untuk pelaksanaan pengendalian karhutla serta bantuan permodalan usaha produktif,” ujarnya.(Kom-pht/SMD/Jae)

Editor: EM

Copyright © 2025