BANYUWANGI SELATAN,PERHUTANI (8/7/2025) | Sebagai upaya memberikan dukungan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja pada Mahasiswa selaku generasi muda terkait pengelolaan hutan, Perhutani KPH Banyuwangi Selatan memberikan materi tentang Kebijakan Kelola Kehutanan dan Ekowisata & Agroforstri pada Mahasiswa Universitas Mataram (UNRAM) yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Perhutani KPH Banyuwangi Selatan pada Senin (7/7).
Administratur Perhutani Banyuwangi Selatan Wahyu Dwi Hadmojo menyampaikan dukungan atas pembelajaran pada Mahasiswa Unram Fakultas Pertanian yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), yakni Pengelolaan Hutan Lestari Berbasis Lanskap Ekosistem dengan penerapan tiga aspek yang harus berjalan seimbang yakni Aspek Ekologi, Ekonomi dan Sosial.
Selanjutnya penyampaian materi bidang Kebijakan Kelola Kehutanan oleh KSS HukumKepatuhan,Agraria dan Komper (HKA-KP) Perhutani KPH Banyuwangi Selatan Didik Nurcahyo menyampaikan “bahwa Perhutani dalam penugasan pengelolaan kawasan hutan oleh pemerintah mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2010 dan dalam kegiatanya mengacu pada ketentuan yang berlaku seperti UU nomor 41 tahun 1999, UU No 6 tahun 2023, PP nomor 23 tahun 2021 tentang penyelenggaraan Kehutanan dan ketentuan lainnya terkait kawasan hutan kelola Perhutani dengan maksud sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengelolaan kawasan hutan,” terangnya.
Didik juga menyampaikan Profil Perhutani, meliputi Tugas dan Fungsi serta Maksud Tujuan Perusahaan, Sejarah Perhutani, Perencanaan Hutan, Penyelenggaraan Usaha Utama Perhutani, Visi-Misi Perhutani. Dalam bidang Komunikasi Perusahaan Didik menekankan perlunya menjalin komunikasi dua arah dengan publik, agar terjalin hubungan yang harmonis dan tersampaikannya maksud dan tujuan perusahaan pada publik.
Selanjutnya Kasi Perencanaan Pengembangan Bisnis (PPB) Widodo menyampaikan materi Bidang Ekowisata dan Agroforestri, dimana Perhutani dalam Pengelolaan Hutan selalu melibatkan masyarakat dan stakeholder termasuk investor seperti kegiatan tumpangsari, pengelolaan wisata alam yang kesemuanya melaui mekanisme kerjasama (PKS) sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku agar ada kejelasan aspek legalnya, selain itu agar pengelolaan hutan dapat bermanfaat untuk masyarakat, ” papar Widodo.
Sementara Ketua Kelompok Magang Mahasiswa UNRAM Ardian Kurnia Hanispi menyampaikan terima kasih atas perkenan dan dukungan Perhutani Banyuwangi Selatan menerima mahasiswa untuk melakukan giat Magang/PKL,” katanya.
Ardian menambahkan, kami berharap dari kegiatan PKL ini kita mampu memgimplementasikan teori dan praktek,” pungkasnya. ( Kom-PHT/Bws/Dik).
Editor:Lra
Copyright©2025