TASIKMALAYA, PERHUTANI (11/07/2025) | Dalam semangat mendukung program Swasembada Pangan Nasional Tahun 2025, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya turut serta dalam kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III yang digelar oleh Polres Tasikmalaya Kota pada Rabu, 9 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Kampung Sukajaya RT 003 RW 009, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya dan dilaksanakan serentak secara nasional oleh Kepolisian Republik Indonesia.

Penanaman jagung ini merupakan bagian dari program strategis Polri dalam mendukung ketersediaan pangan nasional. Kegiatan tersebut menargetkan lahan seluas 14 hektar yang terdiri dari lahan-lahan masyarakat dan lahan kawasan hutan melalui skema perhutanan sosial. Perhutani KPH Tasikmalaya hadir sebagai mitra aktif yang memberikan dukungan teknis dan kelembagaan dalam optimalisasi lahan kawasan hutan agar bisa dimanfaatkan secara produktif namun tetap lestari.

Hadir dalam kegiatan ini berbagai unsur pemerintahan dan kelembagaan, di antaranya Kapolres Tasikmalaya Kota, Administratur/KKPH Tasikmalaya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Kepala BPS Kota Tasikmalaya, Wakapolres Tasikmalaya Kota, para Pejabat Utama Polres Tasikmalaya Kota, para Kapolsek se-Kota Tasikmalaya, unsur Muspika Kecamatan Kawalu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan dan Kelurahan Urug, serta Lurah Urug Kecamatan Kawalu. Kegiatan ini mencerminkan kolaborasi multipihak antara instansi vertikal, pemerintah daerah, dan masyarakat akar rumput.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh. Faruq Rozi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program tanam jagung serentak ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi Polri dalam menjaga ketahanan pangan nasional. “Polres Tasikmalaya Kota secara konsisten menjalankan program ini di berbagai titik. Penanaman ini bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk masa depan pangan dan ketahanan ekonomi masyarakat kita,” ungkapnya.

Sementara itu, Administratur/KKPH Tasikmalaya, Dadan Ginanjar  menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor. “Melalui pendekatan agroforestry, lahan-lahan hutan dapat dimanfaatkan bersama masyarakat dalam sistem tumpangsari tanaman pangan. Jagung menjadi salah satu komoditas yang cocok dikembangkan karena cepat panen dan memiliki nilai ekonomi yang baik,” ujar Administratur.

Kegiatan diwarnai dengan penanaman simbolis oleh para tamu undangan dan dilanjutkan dengan dialog interaktif singkat antara petani, penyuluh, dan unsur pelaksana lapangan. Antusiasme warga sangat tinggi, terutama mereka yang tergabung dalam kelompok tani hutan dan lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) yang menjadi mitra binaan Perhutani.

Perhutani KPH Tasikmalaya menyatakan komitmennya untuk terus mendampingi dan memperluas pola agroforestry yang adaptif dan produktif. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan mendukung ketahanan pangan, tetapi juga mengurangi tekanan terhadap kawasan hutan melalui skema pemanfaatan yang legal, terstruktur, dan berbasis pemberdayaan.

Di akhir kegiatan, para peserta bersama-sama menyatakan komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan sambil meningkatkan produktivitas lahan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model sinergi yang baik dalam upaya pemulihan dan penguatan ekonomi masyarakat pasca pandemi melalui sektor pertanian dan kehutanan.(Kom-PHT/Tsm/Irbas)

Editor:EM
Copyright©2025