PEKALONGAN BARAT, PERHUTANI (11/07/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Salem kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui kolaborasi lintas sektoral. Bertempat di Desa Banjaran, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Perhutani menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan penanaman jagung di atas lahan seluas 0,1 hektare yang dikelola oleh Perhutani. Penanaman dilaksanakan pada Rabu (09/07).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemanfaatan Lahan dan salah satu bentuk nyata dari Program Asta Cita Kapolri, yang menekankan pentingnya peran aktif Kepolisian Republik Indonesia dalam penguatan sektor pangan dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, hadir langsung Kepala Kepolisian Sektor Salem, sebagai pimpinan kegiatan. Turut hadir Camat Salem, Adhitya Trihatmoko, perwakilan Komando Rayon Militer 13/Salem, Kepala BKPH Salem beserta jajaran karyawan Perhutani, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Salem, para penyuluh pertanian lapangan, serta Kelompok Tani Desa Banjaran.
Administratur KPH Pekalongan Barat melalui Kepala BKPH Salem, Naufal Rafif, menyampaikan bahwa Perhutani sebagai pemegang mandat pengelolaan kawasan hutan negara di Pulau Jawa tidak hanya menyediakan lahan, tetapi juga aktif dalam pembinaan, pendampingan teknis, serta memastikan kegiatan berjalan sesuai prinsip kelestarian lingkungan dan produktivitas berkelanjutan.
“Perhutani sangat mendukung langkah Polsek Salem. Bagi Perhutani, hutan bukan hanya soal kayu atau getah pinus, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat dan penguatan ketahanan pangan lokal. Sinergi ini menunjukkan bahwa hutan bisa menjadi sumber kehidupan yang lebih luas lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Brebes melalui Kapolsek Salem, AKP Edi Mardiyanto, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah awal dari berbagai inisiatif agroforestry dan pemanfaatan sosial ekonomi kawasan hutan yang akan terus dikembangkan.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah, petani, dan Perhutani dalam mengelola potensi sumber daya alam untuk kepentingan bersama. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa upaya pembangunan desa berbasis pertanian masih sangat relevan dan menjanjikan,” katanya. (Kom-PHT/Pkb/Sgy)
Editor: Tri
Copyright © 2025