GUNDIH, PERHUTANI (16/07/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih melaksanakan panen perdana Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) yang berlokasi di petak 71c seluas 3,08 hektare, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pondok, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Panunggalan, pada Minggu (13/06).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Administratur KPH Gundih beserta jajaran, PT Rajawali I Unit Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun beserta jajaran, serta sejumlah pekerja tebang tebu.

Pemanenan tebu di KPH Gundih ini melibatkan masyarakat mulai dari penebangan hingga pengangkutan. Sebelum pelaksanaan panen, para pekerja terlebih dahulu diberikan pembekalan teknis pemanenan dan pengangkutan oleh petugas Perhutani agar proses penebangan berjalan lancar dan produktivitas tebu meningkat.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Administratur KPH Gundih, Dwi Anggoro, menyampaikan bahwa tujuan Perhutani Gundih mengembangkan tanaman tebu mandiri adalah untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai swasembada gula nasional, serta meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat sekitar hutan. Pengembangan ini juga merupakan upaya untuk mengoptimalkan lahan hutan yang kurang produktif menjadi lahan yang lebih produktif dan bernilai ekonomis.

“Program ATM ini merupakan program pemerintah di bidang ketahanan pangan, terutama untuk mencukupi kebutuhan gula tingkat nasional. Perhutani KPH Gundih sendiri pada tahun 2022 hingga tahun 2025 memiliki areal ATM seluas 66,31 hektare yang tersebar di tiga BKPH, yaitu Monggot, Dalen, dan Panunggalan,” kata Dwi.

“Semoga dengan adanya kegiatan pemanenan tebu di areal Perhutani ini dapat membuka peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Sub Koordinator Wilayah Afdeling Penanggung Jawab ATM KPH Gundih dari PT Rajawali I Unit Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun, Kevin Windika, menyampaikan bahwa usaha tebu jangka panjang ini diharapkan dapat memberikan hasil manis yang meningkatkan pendapatan perusahaan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Perhutani atas kepercayaan yang telah diberikan dan optimistis dapat memaksimalkan potensi luar biasa ini untuk mendongkrak pendapatan masing-masing pihak.

“Kami sampaikan terima kasih kepada Perhutani Gundih karena telah memberikan amanah untuk mengelola tebang angkut kepada PG Rejo Agung Baru. Kami akan berupaya semaksimal mungkin menangani tebu untuk ditebang, diangkut, dan diproses menjadi gula,” kata Kevin. (Kom-PHT/Gdh/Dwi)

Editor: Tri

Copyright © 2025